Menu

Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 Juli 2013

Juni 2013 : Lelahnya Membahagiakan (Part Two)

Setelah berbagi kisah keseruan dan perjuangan dengan amanah baru pada pertengahan tahun ini di tulisan sebelumnya, disini bakal dilanjutin lagi keseruan pelatihan di minggu terakhir dan minggu pertama ketika masing-masing dari kita mulai berjuang di cabang atau divisi kantor pusat sesuai penempatan yang telah diberikan. Simak bareng-bareng yuk :D

Minggu Ketiga
Tak terasa, kebersamaan di pelatihan bareng temen2 ADP batch 13 telah memasuki minggu terakhir. Tiga minggu yang pada awalnya terasa begitu berat di awal ketika pertama kali memasuki suasana pelatihan ini menjadi tidak ada apa-apanya dibandingan sama kebersamaan dan kenyamaan bareng temen2 satu batch. Jadinya suasana melankolis pun begitu terlihat dan jadi percakapan yang mendominasi di setiap sesi bareng mereka. Waktu istirahat makan siang dan coffee break pun jadi momen untuk nostalgiaan mengenang masa-masa bareng mereka selama 2 minggu terakhir. Sesi foto2 bareng pun diperbanyak dan setiap keseruan bareng mereka selalu menimbulkan kebahagiaan tersendiri untuk dikenang di suatu hari nanti.

Materi selama minggu terakhir ini pun ga seberat materi di awal-awal, bahkan kita sering bareng pulang lebih cepat karena materinya yang lebih singkat. Di minggu ini lebih banyak ngebahas tentang kepegawaian, urusan umum kantor, pengenalan produk secara umum, standar layanan, dan ditutup dengan pengenalan sistem keamanan kantor melalui whistle blowing system. Alhasil karena pulangnya lebih cepet, jadi momen-momen bareng mereka juga bisa lebih dimaksimalin setiap sesi materi selesai. Yang menarik, kita dapet perpanjangan satu hari di hari Senin sehingga waktu kebersamaan bareng mereka juga diperpanjang satu hari. Hal itu bener-bener jadi suatu hadiah dari tim SDM kepada kita karena secara pribadi kita sendiri ingin memperlambat waktu perpindahan kita dari masa pelatihan ke tempat perjuangan OJT (On The Job Training) setaun ke depan. Ditambah lagi, waktu perkuliahan saya selama seminggu itu tidak sepadat biasanya. So, saya masih bisa memperpanjang seru-seruan bareng mereka terutama sama temen-temen di genk kereta karena saya masih bisa pulang bersama mereka. Soalnya waktu udah dipindah ke cabang nanti, saya belum tentu nemuin temen pulang pergi bareng mereka semua :D

Minggu, 30 Juni 2013

Juni 2013 : Lelahnya Membahagiakan (Part One)

Akhir semester 2013 telah tiba. Artinya udah setengah perjalanan di tahun 2013 yang udah kita lewati. Seperti yang udah dibahas di tulisan ini, di bulan Juni ini untuk pertama kalinya saya memegang amanah baru sebagai salah satu pegawai di bank syariah.hehe. Di tulisan kali ini, saya ingin berbagi kisah luar biasa yang udah saya jalanin selama sebulan jadi pegawai dan mahasiswa..Pengen tau lebih lengkapnya kan? :D

Sama seperti program pengembangan karir di beberapa bank lainnya, program yang saya ambil juga mewajibkan para pegawai baru untuk mengikuti pelatihan sebelum terjun di tempatnya masing-masing untuk berkontribusi. Berbeda dengan angkatan sebelumnya, di tahun 2013 ini, pelatihan yang harus diikuti berlangsung selama 3 minggu (biasanya satu minggu saja) dan udah dipisah sejak awal antara mereka yang akan berada di depan layar alias frontliner dengan orang-orang di belakang layar alias back office. Selama 3 minggu ini, kita akan dibekali ilmu-ilmu dasar mengenai produk dan sistem di bank syariah tersebut. Tempatnya terpusat di wilayah Slipi bersebelahan dengan Jakarta Design Center. Banyak hal-hal baru yang saya dapetin selama 3 minggu tersebut + 1 minggu di tempat kontribusi masing-masing. Bukan hanya ilmu perbankan yang saya dapetin, tapi juga keluarga baru, pelajaran-pelajaran baru tentang persahabatan, cinta, perjuangan, keteladanan, dan hikmah-hikmah tersirat dari setiap kegiatan yang saya alami selama sebulan terakhir.

Kisah ini bermula pada tanggal 3 Juni 2013. Setelah melewati kekecewaan di awal karena adanya pengunduran tanggal pelatihan yang seharusnya udah dijalanin sejak tanggal 20 Mei 2013, alhamdulillah hari pertama pun dimulai juga. Sekitar 34 orang ADP angkatan 15 yang nantinya akan dilepas secara terpisah ke wilayah Jabodetabek dan Cilegon sesuai dengan penempatan yang diatur oleh pihak HRD di perusahaan ini. Meskipun awalnya ke-34 orang ini tidak saling mengenal tapi ternyata 3 minggu menjadi waktu yang terlalu singkat hingga kita pun berusaha untuk mengikhlaskan diri menuju wilayah penempatan dari masing-masing orang. Yang menarik, selama pelatihan ini, kami diberi materi selama seharian penuh yang diselingi sama 2x coffee break dan lunch secara gratis (potong uang makan tentunya). Jadi selama 3 minggu itu, kita ga hanya dikasih ilmu untuk setahun ke depan tapi juga asupan gizi sebelum ditempatkan di wilayah masing-masing :D

Kuliah sambil Kerja vs Kerja sambil Kuliah

Waktu terus berganti. Ga kerasa, udah hampir setengah tahun kehidupan di tahun 2013 ini berlalu. Banyak hal-hal dan peran-peran baru yang udah dijalanin selama 6 bulan terakhir ini. Jika tahun 2012 dipenuhi sama kesibukan menyusun tugas akhir dan tantangan-tantangan akhir tahunnya, di 2013 ini dunia saya dipenuhi sama tugas-tugas kuliah dan mulai meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi amfibi yang hidup di dua dunia menyusul teman-teman saya di S2 ini yaitu : memasuki dunia kerja dan akademis sekaligus.

Keinginan itu mulai dipenuhi oleh Allah sejak bulan Juni 2013 ini. Setelah melewati berbagai macam tahapan seleksi untuk bisa berkontribusi di dunia yang saya pilih yaitu perbankan syariah sejak pertengahan tahun lalu, alhamdulillah waktu yang tepat itu datang juga. Pada awal bulan Juni 2013 ini,saya memulai peran baru saya pada Asisten Development Program di salah satu bank syariah. (ada yg bisa nebak? :p). Keputusan saya untuk terus melanjutkan proses tersebut bisa dibilang ga terlalu mulus juga. Berawal dari info temen di kampus tentang lowongan tersebut, sekedar coba-coba untuk meng-apply lowongan tersebut hingga ternyata setiap prosesnya begitu dimudahkan, saya pun mengalami dilema dan kegalauan untuk meneruskan proses tersebut. Padahal ini baru soal memasuki dunia kerja ya, apalagi klo ntar menghadapi proses menjelang nikah yang menentukan pasangan hidup dunia akhirat, mungkin bisa lebih dilema lagi kali ya..hehe :p

Sabtu, 04 Mei 2013

Masalah yang Menyatukan Kita

repost suatu pelajaran dari 4 tahun sebelumnya, tahun 2009 yg kembali terulang..

Disadari atau tidak, adanya masalah (baik kecil maupaun besar) yang terjadi di sekitar kita, khususnya dalam lingkungan organisasi, dapat meningkatkan kebersamaan, kekompakan, dan persaudaraan orang – orang yang berada di dalamnya.

Hal itulah yang sering terjadi dalam hidup saya.

Kekhawatiran akan tidak lulusnya seseorang dalam suatu ujian membuat seluruh siswa kelas 3 belajar bersama – sama sepanjang waktu

Kekurangan barang-barang logistik dan dana suatu kegiatan membuat semua panitia rela begadang semalaman untuk mempersiapkan hal itu

Bentakan para tatib, ungkapan sindiran dan kekecewaan dari ketua serta hukuman fisik dan mental yang terus diterima membuat semua peserta latihan kepemimpinan bersatu mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk membuktikan ketangguhan mereka

Tanggung jawab mengkader adik kelas, keangkuhan masing2 bagian yang bekerja secara parsial, meningkatnya selisih paham dan perdebatan yang tak menyelesaikan masalah membuat semua pengurus OSIS bersatu dalam tulusnya ungkapan saling memaafkan dan keterbukaan hati untuk lebih memahami satu sama lain.

Ungkapan senior yang meragukan kekompakannya, membuat angkatan 2008 bersatu untuk membuat acara kebersamaan angkatan.

Teguran sang ketua secara terang-terangan membuat suatu komunitas badan legislatif tersadar untuk menyamakan persepsi sehingga menimbulkan semangat dan rasa kekeluargaan yang begitu tinggi dan bertekad agar saling mengingatkan satu sama lain untuk meningkatkan kinerja mereka

Ketidaknyamanan dalam suatu kelas yang dapat menghambat penerimaan ilmu yang mereka terima membuat suatu angkatan menjadi kompak untuk bisa memperjuangkan hak mereka

Dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Masalah.
Sebuah kata yang mungkin akan membuat stress orang-orang yang memandang kata itu sebagai suatu beban yang harus disingkirkan. Namun, kata itu bisa membangkitkan semangat orang2 yg memandangnya sebagai suatu batu loncatan menuju kualitas diri yang lebih baik.

Jumat, 19 April 2013

Pelajaran dari Mereka yang Mendahului Kita

Dalam dua hari terakhir ini, saya mendapatkan berita yang sama-sama mengejutkan saya di pagi hari. Keduanya disampaikan via media sosial oleh orang lain. Keduanya sama-sama menandakan suatu awal peristiwa baru bagi perjalanan hidup seseorang. Tapi yang membedakannya ialah reaksi dari kedua kabar tersebut. Yang satu membawa kebahagiaan bagi orang-orang yang mendengarnya dan terkadang menimbulkan keinginan untuk menyusul mereka. Tapi kabar yang satu lagi cenderung membuat kita tertunduk menahan kesedihan dan merenungi kehidupan ini, namun berbeda dengan kabar sebelumnya, kali ini, sedikit sekali yang memikirkan kapan waktu dirinya menyusul pemilik berita tersebut. Kabar sebelumnya tentang bersatunya dua keluarga dalam sebuah ikatan pernikahan sementara yang terakhir merupakan kabar berpindahnya seseorang dari dimensi waktu dunia menuju alam kubur yaitu kematian. 

Berbicara tentang kematian tentunya menjadi suatu hal yang membuat kita menjadi semakin sedih dan speechless sendiri, terutama ketika sang pemilik berita meninggalkan dunia ini dengan cara yang tak terduga dan tiba-tiba. Masih jelas dalam ingatan kita tentang kepergian beberapa tokoh yang begitu mendadak akibat terkena serangan jantung atau kecelakaan. Dan bagi kita yang ditinggalkan mereka, selalu ada cerita tersendiri di balik kisah kepergiannya dan hikmah yang membuat kita semakin tersadar akan waktu yang begitu terbatas ini. 

Pagi itu, seperti biasanya, saya mengamati info2 menarik di dunia twitterland dalam ketika sedang di angkot atau di jalan. Secara ga langsung, saya membaca info perjalanan KRL yang dikicaukan oleh para penggunanya. Jika biasanya saya mendapatkan info jadwal keberangkat KRL di beberapa daerah tertentu, kali ini saya shock sesaat ketika membaca kicuan dari salah satu penumpang. "Terjadi kecelakaan motor yang keserempet KRL di Stasiun Pondok Cina. Korban tewas seketika" Begitulah kira-kira isi pesan yang saya baca. Karena penasaran, saya pun langsung menuju pemilik akun twitter yg di-retweet secara otomatis dari official twitter commuter line KAI. Ternyata disana disampaikan perasaan saksi mata yg menjadi penumpang di TKP. Dalam kicauannya, dia bercerita klo dia sempet trauma ga mau berdiri di sekitar jendela karena melihat dengan jelas kecelakaan tersebut. Saya jadi speechless dan ga tenang juga ngebacanya karena saya juga pernah berada di posisi yg sama dgn saksi mata tadi yaitu ketika dahulu kala, angkot yang saya tumpangi secara tidak sengaja jg menyerempet motor yg lewat sementara saya sedang melihat kejadian itu dengan jelas melalui sisi jendela.

Senin, 31 Desember 2012

Catatan Akhir Tahun 2012

Alhamdulillah..Allahu Akbar..tahun yang telah dinanti-nantikan selama 4 tahun terakhir, berakhir sudah. Benar-benar tidak terasa. Masih teringat di benak saya, 4 tahun yang lalu ketika memasuki dunia perkuliahan yang penuh warna-warni ini. Saya yang keluar dari zona nyaman ketika itu, jauh dari teman-teman putih abu-abu saya dengan segala pembelajaran dan kekeluargaannya. Suatu awal yang cukup berat bagi saya. Berada dalam lingkungan dengan berbagai perbedaan yang begitu jauh dengan tempat saya berasal membuat saya harus bisa menjaga prinsip dan berinteraksi dengan orang-orang di dalamnya sebaik mungkin.

4 tahun pun berlalu. Tahun 2012 benar-benar menjadi "Tahunnya Kita" dimana saya dan teman-teman saya semasa putih abu dulu mayoritas telah berhasil berjuang dengan lingkungan perkuliahan masing-masing dan mendapat tambahan 2-3 huruf di belakang nama kita masing-masing. 2012 juga menjadi suatu tahun yang istimewa buat saya dan teman-teman saya di kampus karena telah berhasil menyusul sahabat seperjuangan kami dalam angkatan 2008 yang telah lulus duluan sesuai dengan program D3 yg mereka ambil. Bener-bener suatu kenangan tersendiri ketika kami mengingat angka 2012 ini :)

Senin, 10 Desember 2012

#MudaMuliaImpact : Me and Muda Mulia Family



Lagi – lagi hanya ada tetesan air mata haru dan ucapan syukur yang bisa terungkap setiap ada sesi sharing intern tim panitia setiap Training Muda Mulia berakhir.. Begitu banyak kenikmatan dan amazing moment yang telah diberikan oleh-Nya yang tak sanggup saya ucapkan secara langsung ketika bergabung bersama orang-orang hebat di Muda Mulia Family ini..

Mungkin karena saya pribadi lebih merasa bebas berekspresi melalui tulisan,,maka izinkan saya untuk mengungkapkan awal mula momen terhebat yang pernah saya rasain sepanjang tahun 2012 ini..Me and Muda Mulia Family ;)

Kisah ini bermula di awal tahun 2012 ketika sahabat saya sedang mengikuti Madrasah Mujahid Bisnis angkatan pertama yang dibina langsung oleh Kang Rendy Saputra. Keinginannya untuk berbisnis yang begitu kuat dimudahkan jalannya oleh Allah dengan mengikuti pelatihan bisnis ini. Siapa sangka keterlibatannya di MMB ini ternyata membuat saya terjebak di lingkaran orang-orang hebat yang mewarnai kehidupan saya setahun ke depan. Bermula dari home fun yang diberikan berupa penjualan tiket training Muda Mulia, saya pun mulai ‘nyangkut’ di lingkaran itu.

Ketika itu Training Muda Mulia baru saja akan diselenggarakan. Bisa dibilang para marketer di angkatan pertama ini luar biasa banget karena mereka menjual sebuah acara yg blm pernah ada sebelumnya bahkan mungkin konsep acaranya baru akan disampaikan menjelang hari-H (jadi buka kartu :p ). Saya ikutan training ini, selain karena mau ngebantuin sahabat saya tadi tapi juga karena penasaran sama acaranya. Secara saya udah mengenal kajian dari kang Rendy sejak masa putih abu-abu jadi saya yakin banget klo acara training ini bakal T.O.P.B.G.T. Dengerin kajian dari Kang Rendy yang selama 2 jam aja udah menginspirasi n berkesan bgt buat kita apalagi dikasih materi 2 hari berturut-turut full audiovisual pula, pikir saya waktu itu.

Selasa, 13 November 2012

Kalah Sebelum Berperang

"kebanyakan diantara kita belum pernah mencoba SEKALI PUN | namun sudah menyerah ini berlaku pada banyak hal | bisnis, dakwah, menikah, dan kebaikan-kebaikan yang lainnya | banyak orang gagal bahkan sebelum mulai.."(Felix Siauw)

Berasa jadi pecundang. Mungkin itulah kata yang tepat menggambarkan perasaan seseorang yang mengalami hal di atas. Ia gagal bahkan sebelum memulainya. Apalagi kalau ternyata sebenarnya ia bisa melakukannya tapi karena rasa khawatir dan tidak percaya diri yang ia punya, maka ia pun tidak melakukannya. Ironis memang. Layaknya seorang laki-laki yang tidak jadi mengkhitbah seorang perempuan yang ternyata diam-diam mengagumi lelaki tersebut hanya karena ia tidak berani melangkah untuk melamarnya..

Hmm,sebenernya yang bakal dibahas disini bukan tentang lamaran tadi tapi tentang pengalaman saya yang merasa menjadi pecundang beberapa waktu lalu. Jadi gini ceritanya, saya pengen banget ikutan suatu lomba tentang paper di bidang perbankan syariah. Lomba ini diselenggarakan 2 kali setiap tahunnya. Kebetulan di tahun ini penyelenggaraannya berubah. Di semester awal namanya Forum Riset Perbankan Syariah (FRPS) tapi di penyelenggaraan yang semester akhir namanya Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS). Sengaja berubah karena ingin memperluas bidang/topik paper yang ada biar mengakomodasi antusias peserta yang ngirimin papernya. Nah, nantinya beberapa paper terpilih sebagai finalis berhak untuk presentasi di acara puncak. Tahun ini tempatnya di Makassar dan Pekanbaru. Sebuah kesempatan yang sangat berharga karena tempatnya di luar Pulau Jawa (saya pribadi jarang ke luar Jawa soalnya.hehe)

Kamis, 08 November 2012

Hanya Tidak Ingin Terulang Lagi

"lebih baik jadi mantan orang salah daripada jadi mantan orang shaleh.." 

Begitulah kurang lebih quotes yang diucapkan oleh 'kembaran' saya (karena kita lahirnya di tanggal yang sama.hehe) sewaktu itikaf di mesjid bareng-bareng pada Ramadhan lalu. Sebuah kalimat sederhana tapi sangat mendalam artinya bagi saya pribadi.

Sebenernya kalimat tadi itu ngegambarin fenomena yang seringkali terjadi di kalangan aktivis dakwah terutama di masa transisi dari dunia sekolah ke kampus (untuk aktivis dakwah sekolah) dan dari kampus ke masyarakat (dunia kerja, rumah tangga, politik, dan ranah lainnya). Hakikatnya manusia yang beruntung itu ialah manusia yang lebih baik dari hari ke hari, tapi masih banyak orang-orang yang malah mengalami penurunan dalam hal apapun di keesokan harinya. Sama kayak fenomena ini. Ga sedikit para aktivis yang mengalami perubahan karakter (baik jadi lebih baik atau jadi lebih buruk) ketika memasuki dunia yang berbeda. 

Sejak masa putih abu, udah banyak contoh-contoh fenomena yang sering saya liat di sekitar saya. Seorang ketua ekskul pecinta alam yang identik dengan dunia hedonnya ketika di kampus malah menjadi ketua di salah satu departemen lembaga dakwah kampus. Sementara seseorang yang dulunya ketua rohis di sekolah malah terlibat kasus VMJ terang-terangan dan keluar dari barisan sejak masuk dunia kampus yang lebih heterogen. Ironis memang. Tapi ternyata pola tadi juga terjadi ketika memasuki masa transisi selanjutnya antara dunia kampus dengan dunia masyarakat tadi. Seseorang yang dulunya dibesarkan dan terjun di dunia entertainment saat ini malah berputar 180 derajat menjadi seorang pendiri komunitas khusus muslimah yang berhasil merangkul temen2nya di bidang entertainment tadi untuk lebih mengenal Islam dengan baik dan menjadi inspirator para remaja lainnya. Sementara seseorang yang dulunya ketua organisasi Islam kampus dan menjadi teladan di kampusnya saat ini malah (lagi-lagi) terbukti sedang menjalin hubungan dengan perempuan yang bukan mahramnya secara terang-terangan . Sungguh suatu hal yang bener-bener bikin kita sedih ngedengernya.

Rabu, 07 November 2012

Sebulan Menjadi Mahasiswa S2

Ga kerasa, ternyata udah sebulan saya menjalani perkuliahan di program Magister program Islamic Economic and Finance Universitas Trisaki. Banyak pengalaman baru yang saya alami dan pengen diabadikan disini. Simak yuk..

Awal mula saya memilih jalan ini setelah lulus kuliah sebenernya ga sengaja, dalam arti ga disiapin n direncanain jauh2 hari..Setelah berakhir di ujung tanduk tahapan seleksi salah satu bank syariah di Indonesia, saya pun mulai berpikir sejenak untuk meneruskan langkah saya selanjutnya hingga tiba2 terlintas di kepala untuk ngelanjut kuliah di S2. Bener-bener cuma nyeletuk aja. Tapi memang Allah Maha Kuasa ya. Lagi-lagi celetukan tersebut didengar-Nya dan dengan mudahnya Ia meyakinkan hati saya untuk melangkah ke sana. 

Terus kenapa saya ngambil di Trisakti? Selain karena kampus itu yg paling awal buka pendaftaran, biayanya juga cukup terjangkau. Sampe lulus kuliah total biayanya sekitar Rp30juta (termasuk murah untuk biaya kuliah pascasarjana). Kampus ini juga sudah memasuki angkatan ke-13 yg berarti termasuk kampus 'tertua' dalam program Ekonomi Islam selain kampus yang fokusnya dalam bidang keagamaannya aja (tanpa ada unsur ekonominya). Soalnya dosen2 yang ngajar disini juga jadi pengajar di kampus lain. Selain itu, pembayarannya juga bisa dicicil jadi ga menyulitkan para mahasiswanya :) Ditambah lagi adanya fasilitas coffee break (kopi dan teh seduh sendiri) dan ruang kelas yang nyaman (Full AC, meja ekslusif dan infokus + layar) jadi bisa bikin mahasiswanya lebih nyaman buat belajar :) Lokasinya di wilayah Mega Kuningan, kawasan yang identik dengan julukan "kawasan antarbangsa" karena banyaknya kedutaan besar di sekitar situ. Makanya ga usah heran klo kita ngeliat warga asing berkeliaran di sekitar sana (itung-itung latihan tinggal di luar negeri.hehe).

Rabu, 17 Oktober 2012

After Muda Mulia 3

Alhamdulillah wa syukurillah..
Sampai angkatan ketiga ini, saya masih diberi kesempatan untuk bisa terlibat langsung dan bertemu dengan orang2 hebat di dalamnya..Kalau dulunya di angkatan pertama, saya menjadi pesertanya (bisa dibaca di sini), sekarang saya diamanahin buat jadi panitianya. Setiap mengingatnya lagi,,selalu ada rasa terharu dan kesyukuran yg mendalam karena masih bisa bertemu dengan keluarga saya di komunitas Muda Mulia ini..Rasanya momen2 bareng mereka itu bener2 sesuatu yang tidak ternilai harganya :')
Sehari setelahnya, ada beberapa patah kata dari Grand Master Muda Mulia (@kangrendy) lewat twitternya yang sangat berkesan bagi saya & ingin di-repost di sini..baca yuk  :

Assalamu'alaikum... Sahabat-sahabat.. Maaf lama gak ngetweet sayah.. Maafkan bikin Anda merindukan diri Saya..

Malam ini Saya hanya ingin berterima kasih.. Atas seluruh doa dan dukungan teman-teman pada training kemarin.. 13-14 okt..

Bagi Saya pribadi, kesuksesan bukan terletak pada banyaknya peserta yang mengikuti training.. Tapi pada dampak setelah event..

Sabtu, 15 September 2012

High School Musical - Graduation Day


flash back sebentar ya..menjelang dan setelah wisuda,,lagu ini sering terngiang2 n berputar2 sendiri di pikiran saya..klo dicermati secara mendalam liriknya dalem juga..cek dulu yuk..:
 
Looking forward from center stage, graduation day,
time to get the future started
what we leave what we take with us
no matter what it’s something we’re apart of
we learn to fly together side by side
I just want the rest of my life
to feel as good as my

High School Musical
Who says we have to let it go?
it’s the best part we’ve ever known, step into the future
we’ll hold on to
high school musical, let’s celebrate where we come from
with friends who’ve been there all along, just like
our high school, high school musical

Improvisation without a script no ones written it
and now we have the chances too
someday we’ll be looking back
memories we’ve had all the songs that we live through
the best of times so why leave them behind
why can’t the rest of my live
be like my

Rabu, 22 Agustus 2012

Seleksi MODP Angkatan 23-24

Beberapa bulan lalu, saya mengikuti seleksi Muamalat Officer Development Program (MODP) angkatan 25-26. Sebenernya sih awalnya emang cuma coba2 aja karena persyaratannnya cukup ringan ketika itu, cuma ngirimin CV dan pas foto kita. Dibandingin sama perekrutan MODP Tahun 2011, kualifikasi yang diharapkannya pun lebih ringan. Karena pengalaman tersebut merupakan pengalaman berharga bagi saya pribadi, maka saya sengaja untuk mengabadikannya di sini. 

MODP merupakan suatu program pengembangan diri bagi para calon bankers yang berminat untuk melanjutkan karirnya di Bank Muamalat. Program ini akan menghasilkan profesional yang dapat mencapai posisi fast track pada peningkatan karir di Bank Muamalat itu sendiri. Jadi kalau udah lulus, kita bisa naikkin karir kita lebih cepet dibandingin sama orang-orang yang ga ikutan MODP. Misalnya biasa untuk mencapai posisi karir tertentu butuh waktu 3 tahun, maka untuk mereka yang telah mengikuti MODP bisa mencapai posisi yg sama hanya dalam waktu 1 tahun. Tentunya selama kita memiliki kualifikasi dan kinerja yang sesuai ya :)

Nah, proses untuk bisa lulus tersebut cukup panjang. Berikut akan saya sharing-in proses perekrutannya :

1. Seleksi Administratif (Akhir Maret 2012)
    Ternyata ga semua pelamar yg nge-apply ke MODP ini bisa lanjut ke tahap selanjutnya karena ada proses seleksi administratif sesuai kualifikasi yang diharapkan oleh tim HRD Muamalat. Biar bisa lolos, pastiin semua dokumen yang kita kirimin sesuai dgn persyaratan yg udah ditentuin. Trus klo bisa bikin CV yang menarik juga karena biasanya CV itu menjadi poin pembeda kita dibandingin sama pelamar yang lain.

Kamis, 02 Agustus 2012

Metamorfosis Tugas Akhirku

Bicara tentang tugas akhir,,mengingatkanku tentang kekhawatiran saya ketika memilih jurusan semasa putih abu dulu. Ketika itu, saya mendatangi Open House ITB untuk mencari tau tentang jurusan2 disana. Datanglah saya ke salah satu jurusan di sana untuk menayakan materi apa yang dipelajari saat kuliah dan prospeknya di masa depan. Entah dapet info dari mana, saya waktu itu takut banget sama yang namanya bikin skripsi. Karena itu, dengan polosnya saya bertanya ke kakak2 di stand itu dengan pertanyaan yang jarang bgt dikeluarin sama anak SMA yg belum juga lulus kayak saya (waktu itu saya masih kelas 2).

Saya         :  "Kak, klo di jurusan ini, ntar bikin skripsinya bisa tentang apa aja?"
Kakak itu  : (ketawa dulu) "Ya ampun,de..belum masuk juga udah nanyain tentang skripsi? kita juga belum pernah bikinnya.."

Hmm,,konyol banget ya klo diinget2 lagi..hehe..Ternyata,bikin skripsi a.k.a tugas akhir itu emang ga seserem yang kita khawatirin di awal kok. Kalau udah ngejalaninnya ada perasaan bangga dan kagum karena kita sendiri telah berhasil melewatinya..Maka dari itu,,saya ingin merekam jejak perjalanan saya selama menyusun Tugas Akhir ini..Let's check this out..

September 2011
Akhir september lalu, pengumuman dosen pembimbing untuk mahasiswa Keuangan Syariah 2008 telah disiapkan. Alhamdulillah dapet pembimbing yang tak terduga. Beliau itu Bapak Edman Syarief, dosen yang sangat humble dan ramah ke mahasiswanya ini bikin saya pun nyaman untuk sharing dan mengerjakan TA dibimbing beliau. Bahkan banyak yg bimbingan informal sama beliau meskipun bukan anak bimbingannya. Saking istimewanya, sahabat saya pun bilang "How lucky you are,sis.." :)

Senin, 16 Juli 2012

The Amazing Week (Part 2)

Kamis, 12 Juli 2012
The day is coming...!! Setelah hampir 4 tahun kuliah, pertanggungjawaban masa kuliah itu pun tiba juga. Sistem di jurusan Akuntansi ini beda dari yang lain. Klo di jurusan lain rata2 tiap orang udah dikasih tau jadwal penguji dan jadwal sidangnya, di jurusan ini cuma dikasih tau jadwal harinya aja. Berasa ikut audisi jadinya. Kita cuma tau ada pembimbing kita di sidang nanti sementara 2 orang penguji lainnya bakal jadi kejutan buat kita. Jadinya semua orang yg sidang hari itu udah standby di jurusan sambil menunggu detik2 yang menentukan.

Ternyata saya kebagian buat diuji jam pertama bareng sama 4 orang lainnya. Saya jadi orang kedua yang mulai sidang TA-nya di pagi itu. Sidang itu dibuka oleh pembimbing saya dan dilanjutkan dengan presentasi Tugas Akhir. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar,,bahkan saya pribadi mersakan banyak kemudahan sewaktu sidang tersebut. Saya yakin ini semua ga lepas dari campur tangan kuasa-Nya :') 

Beberapa miracle yang saya rasain ketika itu adalah :

The Amazing Week (Part 1)

"Maka nikmat Tuhanmu yang Manakah yang kamu dustakah?" (QS 55:55)

Alhamdulillah wa syukurillah..Beribu kata terucap kayaknya ga sanggup untuk ngegambarin nikmat dari-Nya yang sangat berlimpah sejak kita berada di dunia ini. Khusus untuk tulisan ini, ayat diatas dikutip untuk mengabadikan momen-momen istimewa yang terjadi selama seminggu terakhir. Kenapa istimewa? Soalnya baru kali ini di usia yg ke-21 saya ngerasain satu minggu yang penuh spesial dimana dari awal hari sampai weekend, ada momen spesial dengan sebagian besar orang yg mewarnai kehidupan saya di beberapa tahun terakhir..Penasaran kan? Yuk, kita review sama2..hehe

Senin, 9 Juli 2012
Hari ini hari pertama Sidang Pertanggungjawaban Tugas Akhir Mahasiswa Keuangan Syariah Polban 2008. Deg-degan sih rasanya. Apalagi saya sendiri kebagian di hari terakhir. Jadi rasa tegang n ga tenang nunggunya itu lebih lama dibandingin temen2 yang lain.

Tapi momen istimewa hari itu ga terjadi di sekitar kampus, malah di ruangan penuh inspirasi di salah satu gedung warna kuning hitam di wilayah Tubagus Ismail (baca : Ruang Audi Inspira). Yup, malam itu, untuk pertama kalinya saya ikutan Internal Business Coach yg merupakan forum internal manajemen bisnis Saputra Empire. Berbeda dengan materi2 sebelumnya yg bertema manajemen bisnis, untuk sesi malam ini, Kang Rendy selaku pimpinan utama ingin sharing tentang pengalaman spiritualnya yg menginspirasi beliau utk mengubah nama perusahannya menjadi Sharia Empire.

Tema materi IBC kali ini ialah "Kembali kepada Allah". Di sini Kang Rendy menceritakan ttg pengalaman terakhirnya sewaktu mengikuti camp trainer dari gurunda-nya, Jamil Azzaini. Nah, ketika itu, beliau mengalami perenungan yg mendalam tentang kehidupannya akhir-akhir ini yg kabarnya sedang tertimpa masalah & kurang 'feel'nya. Hingga akhirnya di akhir perenungan dan peningkatan kualitas ibadah beliau, beliau pun mendapatkan miracle yg bener2 tak terduga dan hanya bisa diberikan lewat campur tangan kuasa-Nya.

Rabu, 04 Juli 2012

Ikhwan Rupin Itu Kini Telah Pergi


“Kaget banget dapet kabar klo ada anak Polban yang ditemukan meninggal di kosan”
Begitulah isi tweet salah seorang temen saya di timeline twitter. Saya yang ngebacanya pun ikutan shock juga. Selama hampir 4 tahun saya kuliah disana, baru kali ini saya ngedenger kasus yang mirip kisah detektif ini.

Beberapa jam kemudian, saya semakin kaget karena berita tsb semakin jelas informasinya. Apalagi sosok korban di atas semakin jelas dan ternyata satu UKM dengan saya. Informasi via sms yang saya dapatkan tersebut menyatakan bahwa korban itu ialah mahasiswa Aero 2011, anggota Assalam yang ditemukan meninggal karena TBC dan diprediksi telah lbh dari 2 hari meninggalnya saat ditemukan di TKP..Innalillahi wa innailaihi raji’un..Semakin miris dan sedih saya merasakannya. Tak pernah terpikirkan bahwa akan ada sosok mahasiswa yang ditakdirkan untuk dipanggil oleh-Nya di kosan dan baru ditemukan beberapa hari kemudian. Saya pribadi sempat cemas dan khawatir karena memikirkan kemungkinan almarhum ditemukan dalam kondisi tersebut karena teman2 kosannya udah pada mudik (kondisi saat itu bertepatan dengan hari libur kuliah) dan tidak ada yang sempat merawat atau membantunya di kala almarhum sakit menjelang kepergiannya.

Esok harinya, informasi yang didapatkan pun semakin lengkap dan jelas. Ternyata almarhum bukanlah mahasiswa biasa. Menurut testimoni yang pertama kali saya baca, almarhum merupakan sosok yang mampu menempatkan perannya dengan seimbang..Meskipun Allah cuma memberinya kesempatan utk berkarya di bangku kuliah selama 1 tahun, namun 1 tahun tersebut telah ia pergunakan dengan sebaik-baiknya. Di akhir hayatnya tersebut, Alm berhasil menorehkan prestasi di bidang akademisnya dengan IPK 3,95 –sebuah nilai yang sangat jarang didapatkan untuk mahasiswa teknik-.. Bukan hanya itu, beliau juga telah berkontribusi dengan baik di bidang kemahasiswaan sebagai anggota PSDM Bema Polban dan aktif di UKM Assalam serta memiliki semangat dakwah yang tinggi yang telah ia tularkan pada teman2nya. Bahkan, di akhir usianya, Alm harus melepaskan amanahnya sebagai Ketua PPKK (Ospek Polban) 2012 yang harus ia tinggalkan karena waktu yang membawanya pergi..

[In Memoriam-Alm Ujang Wahyudi Aero'11, Kader LDK Assalam, Staff PSDM BEMA POLBAN]

" Ujang Wahyudin meninggalkan kita dengan jejak prestasi yang cemerlang, semoga bisa menjadi contoh untuk yang lain. Beliau telah membuktikan tidak ada dualisme antara akademik dan organisasi (aktivis bem,rohis, LDK, Ketua PPKK dengan IPK 3,95)..." Mudah-mudah seluruh amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT dn di Ampuni Seluruh kesalahan2nya.. Amin ya robbal 'aalamiin.. Khushushon 'ala Ujang Wahyudin Bin Fulanah. " AllohumaghfirlaHu warhamHu Wa'aafiHi wa'fu 'anHu

Bandung, 1 Juli 2012

Rabu, 16 Mei 2012

Belum Ditanya Man Rabbuka..

Sebenernya yang mau diceritain ga seserem judulnya. Tapi mau sharing aja asal mula cerita kenapa judul itu bisa jadi inspirasi saya untuk bikin sebuah tulisan. Langsung dimulai aja ya.

Kisah ini dimulai dari sebuah tes lisan yang akan dihadapi oleh penghuni keuangan syariah angkatan 2008. Sebut saja mata kuliahnya Aplikasi Keuangan Syariah. Sesuai dengan judulnya, maka fokus dari mata kuliah ini adalah me-review semua materi yang berhubungan dengan mata kuliah lainnya yang telah kami pelajari selama 4 tahun terakhir dalam sebuah program Microsoft Excel. Jadinya selama kuliah ini, kami terus berkutat dengan si Excel, mengulik berbagai macam data yang dibutuhkan dan menganalisisnya selama 3 jam per hari.

Biasanya kalau kuliahnya berhubungan dengan program komputer, maka ujian ataupun kuisnya juga berhubungan dengan komputer juga. Tapi ternyata buat sekarang ini bakal berbeda. Sewaktu dikabarin kalau kuisnya berupa tes lisan, gak sedikit dari kita yang mengerutkan dahi dan bertanya-tanya seperti apakah tipe ujiannya dan gimana teknis ujiannya.

Show must go on. Di tengah kebingungan kita, kuis lisan pun akan segera berlangsung. Kuis kali ini akan ngebahas 3 materi terawal mata kuliah ini yaitu Riba vs Bagi Hasil, Laporan Keuangan, dan Analisis Laporan Keuangan. Teknisnya setiap orang di kelas akan ditanya bergiliran sesuai dengan nomor absennya. Pertanyaan yang diajukan itu sebenernya merupakan pertanyaan dasar, tapi karena kitanya belum terbiasa dengan sistem itu jadi banyak dari kita yang jadi panik karena khawatir dapet pertanyaan yang susah n ga bisa ngejawabanya. Sifatnya juga jadi untung-untungan, ada yang kebagian soal mendasar ada juga yang kebagian soal yang kompleks. Bener2 tergantung amalan deh.hehe

Sabtu, 21 Januari 2012

Pesan Cinta Kuya untuk Bapak SBY

Ga sengaja liat channel SCTV yg kebetulan lagi ada acara Infotainment Awards 2012 dan lagi sesi pengumuman pemenang kategori Selebriti Cilik Paling Infotainment. Pemenang dari kategori ini adalah Cinta Kuya yang berhasil mengalahkan Amel Carla, Baim Cilik, Umay, dan Keisha Alvaro (anaknya Pasha Ungu). Saya jadi penasaran kira-kira apa aja yang bakal dilontarin Cinta Kuya ini sewaktu menerima penghargaan ini. Dan ternyata...ucapannya bukan hanya untuk orang-orang di sekitar Cinta tapi juga untuk presiden kita, pak SBY. Apalagi penghargaan yang diterimanya kali ini ia dedikasikan untuk seluruh anak-anak Indonesia..jadi terharu sendiri ngebacanya..di saat penerima awards yg lain hanya berpusat pada kenarsisan dirinya dan orang-orang di sekitarnya, Cinta mengajarkan kita untuk mendedikasikan penghargaan yang ia terima untuk bagian dari bangsa ini, anak-anak Indonesia.. ;)

Terus apa aja pesan Cinta Kuya untuk Bapak Presiden kita kali ini? 

Senin, 05 Desember 2011

Ketika Melankolis Itu Datang..

Pertemuan resmi bareng personil salamers 2008 sebenernya udah berakhir kemarin di Musyawarah Anggota. Secara resmi juga udah berakhir pula kontribusi struktural kami semua dalam LDK kampus ini. Entah kenapa, rasanya sedih banget waktu tau kondisi ini. Berjuang bareng mereka semua selama 2,5 tahun terakhir terasa begitu singkat. Apalagi sebagian besarnya udah pada lulus duluan Oktober 2011 yg lalu dan yang tersisa di kampus hanya sekitar 5 orang yg masih harus menyelesaikan studinya masing-masing setahun terakhir. Termasuk saya sendiri.

Awalnya sempet terpikir bahwa menjalani kehidupan di kampus tanpa temen2 seperjuangan seperti mereka kayaknya bakal berat banget. Kejenuhan dari dunia mahasiswa tingkat akhir yang cukup complicated kayaknya jadi ga seimbang tanpa adanya momen kebersamaan bareng mereka. Tapi setelah dijalani, alhamdulillah-nya dunia tingkat akhir ini ga seberat yang dibayangin. Masih ada keceriaan dari adik2 kelas baik di himpunan maupun di LDK yg bisa jadi penyeimbangan kegalauan mahasiswa tingkat akhir.

Meskipun begitu, terkadang saya juga masih melankolis karena ditinggal sama mereka semua. Pernah suatu hari, saya ngerasa kangen sekangen-kangennya sama mereka semua. Inget masa-masa dulu yang setiap pulang kuliah langsung ke ar-rasul atau ke mesjid Lukmanul Hakim untuk syuro bareng. Ngebahas agenda-agenda di kampus. Ngebahas masalah-masalah seputar kampus dan internal LDK sendiri. Belum lagi suasana yang sering cukup panas karena adanya ketidaksepakatan antara pemikiran ikhwan dan akhwat. Hmm,jadi geli sendiri nginget2nya. Bener kata Andrea Hirata, "Ajaibnya sang waktu, masa lalu yang menyakitkan lambat laun bisa menjelma menjadi nostalgia romantik yang tak ingin dilupakan." Seperti itulah yang saya rasakan. Momen-momen kebersamaan bareng mereka semua yang seringnya terjadi miskom dan 'perang dingin' antar ikhwan-akhwat jadi sesuatu yang unik dan tak ingin dilupakan ketika mengingatnya kembali..