Berbicara dengan romantisme dan keteladanan cinta dari presiden kita yang ketiga ini memang ga ada habisnya. Bagaimana tidak? Semenjak cerita cinta beliau yang berasal dari buku dan dibuat filmnya, semakin banyak saja orang-orang yang membahas kisah mereka. Mulai dari sosial media di dunia maya, tulisan-tulisan dan artikel mengenai beliau, obrolan masyarakat sekitar, sampai interview khusus dengan beliau di berbagai media televisi. Tentu hal ini merupakan suatu fenomena baru di negeri ini. Di tengah-tengah carut marutnya dunia perpolitikan dan bencana di Indonesia, masih ada harapan baru bagi masyarakat untuk terus bangkit dengan inspirasi dari kedua pasangan ini.
Film ini juga berhasil mencetak rekor baru di dunia perfilman, karena dalam waktu 2 minggu, sudah ada sekitar 2 juta orang yang menyaksikan film ini di bioskop. Pujian dan kekaguman pun diberikan kepada orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film tsb, tak terkecuali penulis cerita ini sendiri yaitu pak Habibie. Seiring dengan semakin lama beredarnya film ini, semakin sering pula kita menyaksikan pak Habibie 'beredar' di berbagai stasiun tv untuk menceritakan kisah di balik penulisan buku dan pembuatan film 'Habibie - Ainun'. Hampir semuanya berlokasi di ruang baca kediaman beliau di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. Berbagai macam kisah diungkapkan oleh beliau. Dari kisah cintanya, dunia politik, sampai kisah di balik pembuatan pesawat terbang N-250. Dari sekian banyaknya tayangan wawancara ekslusif tentang beliau, ada satu acara yang sangat berkesan buat saya dan baru ditayangkan tadi malam. Acara itu ialah "Just Alvin" di Metro TV. Sebuah talkshow yg menjadikan sahabat para narasumber acara ini.
Berbeda dengan tayangan wawancara bersama pak Habibie lainnya yang hanya menampilkan pak Habibie seorang saja, di acara ini, kita juga bisa mendengar kisah di balik layar film "Habibie Ainun" lengkap dengan para pemain utamanya yaitu, Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Dari cerita mereka bertiga, banyak sekali info menarik yang jarang didengar oleh masyarakat. Salah satunya tentang kesan mereka ketika memainkan film ini dan proses pemilihan para pemainnya. Sama seperti film-film yang lainnya, mereka harus mengikuti audisi hingga bisa terpilih menjadi pemain. Yang menarik, ternyata Reza Rahadian baru terpilih menjadi tokoh utama di "last minute moment". Tadinya yang akan menjadi pak Habibie ada dua aktor yaitu Giring - Nidji yang menjadi pak Habibie muda dan Agus Kuncoro yang memerankan pak Habibie dewasa. Tapi karena kesibukan, maka terpilihlah Reza Rahadian di detik-detik terakhir sebelum syuting. Bunga Citra Lestari juga bukan merupakan pilihan utama tim produser karena sebelumnya Alya Rohali yang akan memerankan tokoh Ainun.