Menu

Senin, 26 November 2012

Mahalnya Sebuah Kejujuran



ini ceritanya repost tulisan beberapa tahun yg lalu yg baru2 ini ditemukan di laptop saya. Simak yuk :)
 
Lebaran kemarin keluarga saya menonton film special lebaran di salah satu tv swasta. Film itu adalah 3 Idiots yang udah ga diraguin lagi kualitas film ini oleh sebagian orang. Film ini merupakan film yang sangat menginspirasi karena di setiap adegannya banyak hikmah tersendiri yg dapat kita petik.

Dari sekian banyaknya adegan yang menceritakan kehidupan Rancho,dkk di dunia perkuliahannya, satu adegan yang sangat berkesan bagi saya untuk di-sharing-kan di sini adalah adegan yang ini:

“Anda terlalu polos. Kami tidak bisa menerima Anda untuk pekerjaan ini.”
“Baik,pak. Anda bisa menyimpan pekerjaan ini, dan saya akan menyimpan sikap saya ini karena saya sudah 25 tahun menjaga sikap ini sampai saya nyaris kehilangan 2 kaki saya.”
“Kalau begitu, Anda diterima.”
“Maksud Bapak?”
“ya, Anda diterima. Hampir semua orang yg melamar pekerjaan ini rela mengorbankan segalanya hanya untuk mendapatkan pekerjaan ini.”


Kurang lebih seperti itulah kutipan dari sesi wawancara pekerjaan Raju Rastogi, salah satu tokoh utama di Film 3 Idiots ini. Dialog ini sangat berkesan bagi saya apalagi klo inget bahwa orang-orang yang penuh dengan kejujuran semakin berkurang jumlahnya di negeri ini.

Flash back lagi ke filmnya. Sosok Raju ini merupakan sosok seorang mahasiswa Teknik Mesin di Perguruan Tinggi ternama di negerinya. Karena rasa takutnya untuk tidak bisa menjadi nomor 1 (sebuah hal yg sering didoktrin oleh Dosen sekaligus Rektornya), maka ia harus rela duduk di peringkat terakhir selama perkuliahan berlangsung. Karena hal inilah, rektornya dgn ‘kejam’ menjudge bahwa org2 seperti Raju tidak akan mungkin diterima di pekerjaan apapun. Namun, sperti yang kita ketahui di paragraph awal, Raju akhirnya diterima di sebuah pekerjaan,bukan karena hasil ujiannya, tapi karena kejujurannya.

Raju - Three Idiotes

Klo ngeliat realitanya di kehidupan sehari-hari,,kayaknya agak ironis juga. Seorang Raju mampu bertahan selama itu untuk mempertahankan kejujurannya, tapi ga sedikit dari kita yang mengorbankan kejujurannya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Klo mau dilist,kayaknya banyak banget nilai kejujuran yg mulai terkikis di kehidupan kita,, dari mulai suka ‘ngebatik’ atau bikin ‘catetan kecil’ buat dibaca saat ujian,, masuk skolah ternama dengan uang sogokan,  bikin KTP atau SIM meskipun umur belum mencukupi, hukuman untuk para koruptor dan tokoh penting yang tidak sesuai dengan perbuatannya, pejabat-pejabat yang korupsi, dan lain sebagainya (bakal panjang banget klo sampai hal kecil yg dimasukin.hehe)

Entah karena apa hal ini bisa terjadi di lingkungan sekitar kita. Bisa jadi nilai-nilai dari luar yang sudah dipropaganda oleh pihak-pihak tertentu yang mendorong terjadinya penurunan degradasi moral negeri kita. Masyarakat yang lebih mengutamakan popularitas atau nilai mereka di mata orang lain sehingga mereka rela menggunakan segala cara untuk mencapai keinginannya. Padahal sebenernya penilaian kita di hadapan Tuhan kita itu jauh lebih mulia dibandingkan dengan penilaian kita di hadapan orang-orang sekitar kita.

Untuk mempertahankan kejujuran di diri kita itu emang susah susah gampang. Susahnya karena lingkungan di sekitar kita yang kurang kondusif sehingga jadi cobaan buat kita tuk ngikutin mereka atau bertahan dg kejujuran kita. Gampangnya karena kejujuran itu merupakan kata hati kita jadi idealnya kita memiliki kecenderungan utk jujur. Klo ga percaya coba deh temen2 inget waktu pas mau melawan kejujuran, misal waktu mau ngebatalin puasa zaman kecil dulu, pasti ada suatu suara yg bilang “jangan batal dulu,,tanggung bentar lagi magrib” atau apapun yg menahan temen2 utk ngeboong..bener kan? Hehe.

Meskipun sulit dan ga semudah mengucapkannya, yakinlah kawan, bahwa kejujuran yang kita lakuin itu bisa membawa ketenangan dan kebaikan di diri kita. Kayak kasus Raju di atas. Emang sih Cuma film tapi pasti ada orang2 istimewa yang pernah mengalami hal seperti itu. Sulit tapi kita bisa melakukannya kok. Asalkan kita punya tekad kuat utk slalu jujur dimanapun dan kapanpun. Kesulitan kita utk mempertahankannya insya Allah akan dibalas dengan nikmat yang luar biasa di kemudian hari.. tetep semangat..!! mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang senantiasa memelihara kejujuran dalam hal sekecil apapun ya. Amiin.. ^^

Quotes :
"Wahai orang-orang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan" (QS Ash-shaff : 2-3)

"Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad: 21)

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta." (HR Ibnu Mas'ud)

Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa." (Hadits Nabi..)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar