Menu

Rabu, 07 September 2011

Muhammad Saw : The Super Leader, Super Manager

"There is Muhammad the Prophet. There is Muhammad the General; Muhammad the King; Muhammad the Warrior; Muhammad the Businessman; Muhammad the Preacher; Muhammad the Philosopher; Muhammad the Statesman; Muhammad the Orator; Muhammad the Reformer; Muhammad the Refuge of Orphans; Muhammad the Protector of Slaves; Muhammad the Emancipator of Woman; Muhammad the Saint. And in all these magnificient roles, in all these departments of human activities, he is alike a hero." (Ramakhrisna Rao)


Satu lagi buku referensi yang cukup lengkap menggambarkan keteladanan dari pribadi Nabi Muhammad saw yang dikupas tuntas dari berbagai aspeknya. Buku ini menggambarkan overview dari berbagai buku yg disusun oleh Muhammad Syafi'i Antonio tentang gaya dan keberhasilan leadership dan manajemen Rasulullah saw dalam berbagai bidang. Aspek yang dibahas dalam buku ini terdiri dari sosok pribadi Nabi Muhammad saw dengan self development & personal leadership-nya, sebagai entrepreneur dan pemimpin bisnis, sebagai pemimpin keluarga yang harmonis, sebagai pemimpin dakwah Islam, sebagai pemimpin sosial politik, sebagai pemimpin dalam pendidikan holistik, sebagai pemimpin hukum, dan sebagai pemimpin militer yang berhasil memenangkan ratusan perang dan ekspedisi. Sebelum menjelaskan secara detail aspek kepemimpinan Rasulullah saw dalam berbagai bab-nya, penulis menjelaskan mengenai pandangan masyarakat saat ini terhadap Rasulullah saw yang dituangkan dalam bab belajar kepemimpinan dan manajemen dari teladan terbaik. Lalu dijelaskan pula hubungan kepribadian dan kepemimpinannya dalam teori masa kini dalam babnya yang berjudul Jejak-jejak Muhammad saw dalam teori leadership & management modern. Setelah itu, Syafii Antonio menerangkan pula mengenai sumber-sumber penulisan sejarah Nabi Muhammad saw yang abadi sepanjang masa. Buku ini ditutup dengan sebuah epilog jika Rasulullah saw saat ini duduk di samping kita dan berdialog dengan kita. kata-kata yang tertuang di epilog ini cukup menggambarkan kesedihan beliau atas keadaan ironi masyarakat sekarang yang jauh dari keteladan Rasulullah saw. Buku ini juga dilampiri dengan isi dari piagam Madinah dan tulisan yang meluruskan riwayat pernikahan Rasulullah dengan Aisyah, ra. 


Secara keseluruhan buku yang sarat dengan pengetahuan mengenai kehidupan Nabi besar ini sangat menarik untuk dibaca dan disimak karena tampilannya yang colourfull yang ga full-text aja tapi juga dilengkapi dengan berbagai tabel,bagan dan gambar yang bisa disimak secara singkat untuk pembaca yang belum mempunyai waktu luang utk membacanya secara detail dan lengkap. Di samping itu, referensi dari buku ini juga dijelaskan secara detail melalui kutipan kaki yang berada di setiap halamannya. Yang menarik perhatian saya adalah potongan2 hadits dan opini para tokoh mengenai kesempurnaan Nabi Muhammad saw sebagai sosok uswatun hasanah bagi seluruh manusia (ga hanya Muslim aja ya) dalam berbagai bidang yg dibutuhkan di dunia dan akhirat ini. Mereka semua rata2 mengakui kehebatan beliau yang selama ini seringkali dilupakan oleh umat Muslim itu sendiri yang malah mencari idola yg tidak sesuai dengan ajaran-Nya. Ironis memang. :(

Saya pribadi mendapatkan banyak ilmu dari buku ini karena banyak sisi kepribadian Nabi Muhammad saw yang belum terungkap (atau sayanya aja yg belum tau ya?) dan saya dapatkan informasinya dari buku ini. Menariknya lagi, Syafii Antonio menghubungkan teori2 modern dengan kepribadian beliau dengan sangat tepat sehingga kita makin berdecak kagum dan ingin meneladani pribadi mulia ini. Misalnya saja ketika membahas tentang kepemimpinan beliau dalam bidang pendidikan, Syafii Antonio menjelaskan teknik pengajaran di dunia modern dengan contoh-contoh yang dilakukan beliau ketika mengajarkan ilmu kepada sahabat-sahabat Nabi. Penulis juga berhasil menerangkan dengan indah kondisi beliau ketika berada di titik kemiskinan maka Nabi Muhammad saw teladan dalam menjaga kehormatan dan kesabaran. Ketika hidup sedang, beliau menjadi teladan dalam hidup normal dan bersahaja. Ketika sedang kaya, maka beliau menjadi teladan dalam berinteraksi dengan harta yang berlimpah dengan penuh kesyukuran dan aktif dalam dunia bisnis. Banyak lagi contoh2 lainnya yang akan menyentuh sisi kemanusiaan kita semua..

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
[QS. Al-Ahzaab: 21]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar