Menu

Jumat, 01 Februari 2013

Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan : Pencarian Panjang Sang Pemindai Surga

Terpesona, bersemangat, dan penuh rasa penasaran

Itulah 3 kata yang menggambarkan perasaan saya ketika menikmati sajian kisah petualangan seorang Majusi yang harus meninggalkan negerinya karena tingginya rasa ingin taunya untuk mencari tau sosok nabi terakhir yang dijanjikan oleh para ahli kitab dalam berbagai agama. Pencarian panjang ini juga diselingi dengan kisah Nabi Muhammad dan para sahabat di tanah Arab dengan sudut pandang orang kedua sehingga seolah-olah kita sebagai pembaca ikut terlibat di dalamnya dan merasakan berbagai kegelisahan Rasulullah sang pemimpin Umat.



Dikisahkan dengan alur maju mundur, “Tasaro GK bagai memimpin tur spiritual ke pelosok Persia dan Arab di abad VII”. Begitulah pendapatan dari A.Fuady, seorang penulis dari trilogi Negeri Lima Menara. Sejak awal cerita, pembaca sudah disungguhkan suasana random dari berbagai wilayah yang berdiskusi kedatangan nabi terakhir sesuai dengan kepercayaan dan latar belakang masing-masing. Dimulai dari sebuah rumah di Persia yang membicarakan Astvat-ereta; perbincangan tentang Buddha Maitreya di sebuah kaki gunung pada daerah Tibet; kelahiran Bar Nasha yang dibahas di tengah gurun sekitar Laut Merah; kehadiran Malechha Dharma yang didiskusikan oleh guru dan murid di daerah Indian; lalu memasuki daerah Nusantara di mana terjadi percakapan diantara para pedagang mengenai kehadiran seorang pembebas manusia dari penderitaan yang disebutkan semacam Maharishi; dan ditutup oleh pembuktian tentang kehadiran lelaki mulia di jazirah Arab. Berbagai sosok yang dijelaskan dalam kisah yang beraneka ragam itu menjurus pada seseorang yang sama yaitu Rasulullah saw.