Ga kerasa, ternyata udah sebulan saya menjalani perkuliahan di program Magister program Islamic Economic and Finance Universitas Trisaki. Banyak pengalaman baru yang saya alami dan pengen diabadikan disini. Simak yuk..
Awal mula saya memilih jalan ini setelah lulus kuliah sebenernya ga sengaja, dalam arti ga disiapin n direncanain jauh2 hari..Setelah berakhir di ujung tanduk tahapan seleksi salah satu bank syariah di Indonesia, saya pun mulai berpikir sejenak untuk meneruskan langkah saya selanjutnya hingga tiba2 terlintas di kepala untuk ngelanjut kuliah di S2. Bener-bener cuma nyeletuk aja. Tapi memang Allah Maha Kuasa ya. Lagi-lagi celetukan tersebut didengar-Nya dan dengan mudahnya Ia meyakinkan hati saya untuk melangkah ke sana.
Terus kenapa saya ngambil di Trisakti? Selain karena kampus itu yg paling awal buka pendaftaran, biayanya juga cukup terjangkau. Sampe lulus kuliah total biayanya sekitar Rp30juta (termasuk murah untuk biaya kuliah pascasarjana). Kampus ini juga sudah memasuki angkatan ke-13 yg berarti termasuk kampus 'tertua' dalam program Ekonomi Islam selain kampus yang fokusnya dalam bidang keagamaannya aja (tanpa ada unsur ekonominya). Soalnya dosen2 yang ngajar disini juga jadi pengajar di kampus lain. Selain itu, pembayarannya juga bisa dicicil jadi ga menyulitkan para mahasiswanya :) Ditambah lagi adanya fasilitas coffee break (kopi dan teh seduh sendiri) dan ruang kelas yang nyaman (Full AC, meja ekslusif dan infokus + layar) jadi bisa bikin mahasiswanya lebih nyaman buat belajar :) Lokasinya di wilayah Mega Kuningan, kawasan yang identik dengan julukan "kawasan antarbangsa" karena banyaknya kedutaan besar di sekitar situ. Makanya ga usah heran klo kita ngeliat warga asing berkeliaran di sekitar sana (itung-itung latihan tinggal di luar negeri.hehe).
Sayangnya disini semua program magisternya cuma ada kelas karyawan sehingga waktu perkuliahannya pun malam hari dan full hari Sabtu. Jumlah mahasiswanya ada 20 orang dengan 4 orang diantaranya perempuan (5:1). Berbanding terbalik dengan jumlah mahasiswa di Polban dulu dengan 28 orang dan 8 diantaranya kaum adam. Yang menarik, klo waktu di Polban dulu temen-temennya seumuran dan lintas daerah, di sini temen2nya lintas perusahaan. Klo dulu mungkin lbh banyak yg 'terjebak' di prodi Keuangan Syariah (bukan pilihan utama), di sini mayoritas krn pilihan pribadinya untuk mempelajari Ekonomi Syariah. Bahkan latar belakangnya mayoritas dari non-ekonomi dan pekerjaannya bukan hanya dari perbankan syariah aja tapi juga ada yang dari Pertamina, Pajak, dan bank konvensional sekalipun (ada yang lulusan Kairo juga malah). Klo dulu juga manggilnya "akang dan teteh" sekarang panggilannya jadi "mbak sis dan mas bro"..hehe :p
Meskipun usia kami beraneka ragam bahkan mayoritas juga udah pada menyempurnakan agamanya (baca : menikah) tapi itu semua ga membuat kami menjaga jarak. Malah, persaudaraan dan kerjasama diantara kami mudah melebur begitu aja dalam waktu sebulan. Temen-temennya pada ramah-ramah dan humoris. Gak ada yang pernah menyangka di balik amanah-amanah profesional mereka di tempat masing-masing, ada kegokilan dan kekonyolan yang kami rasain bareng2 selama perkuliahan berlangsung :) Jadinya suasana kelas pun selalu dinamis dan berwarna di samping adanya materi2 perkuliahan yang mungkin bikin saya yang belum memasuki dunia kerja dan temen-temen yang belum punya basic ekonomi syariah terbengong-bengong ngedenger kosakata istilah baru di bidang ini.
Salah satu kenikmatan terbesar yang saya rasain bareng keluarga baru saya disini adalah sewaktu bisa shalat berjamaah dan shalat sunnah bareng di mushola kampus. Biasanya momen2 ini ada sewaktu dosen telat masuk jadi bisa shalat Isya berjamaah. Suatu momen yang ga pernah saya rasain selama 4 tahun bersama keluarga besar KS B dulu :') Jadinya ada kebahagiaan tersendiri di hati saya. Lucunya lagi meskipun mayoritas udah pada jadi pemimpin di tempatnya perusahaannya masing-masing (baik yang berskala besar maupun kecil), tapi selalu aja ada yang ga mau mengalah buat jadi imam, kayak anak kecil juga jadinya. hehe..Tapi jadi refleksi juga buat saya soalnya untuk menjadi seorang imam shalat aja banyak yang ga berani untuk ngajuin diri karena merasa belum layak jadi iman,,tapi kenapa sekarang untuk menjadi pemimpin setingkat presiden atau DPR banyak banget yang memperebutkan? :(
Balik lagi ke dunia kampus. Satu hal penting yang belum saya ceritain disini yaitu dari sisi akademisnya..Sejujurnya saya pribadi pengen ngerasain kuliah yang "sebenarnya" dimana kita bisa memilih mata kuliah pilihan kita sesuai minat kita masing-masing dengan jadwal yang kita pilih juga..tapi sepertinya keinginan itu belum bisa dikabulin. Ternyata sistem perkuliahan disini juga sama seperti waktu di Polban dulu. Sistemnya sistem paket, jadi semua jadwal kuliah dan waktunya udah ditentuin sama pihak kampus. Para mahasiswanya tinggal duduk manis mengikuti jadwal yang udah ditentuin. Yang bikin seru itu sebenernya dari dosen-dosen dan materi perkuliahannya. Mayoritas sistemnya "student learning center" dimana materi disajikan oleh mahasiswa dalam bentuk presentasi yang disertai diskusi-diskusi panjang dan tugas-tugas take home tiap pertemuan. Dosen-dosennya sendiri mayoritas berasal dari praktisi perbankan syariah, komunitas ekonomi syariah dan akademisi yang udah berpengalaman di bidang ini jadi banyak ilmu-ilmu baru yang kita dapetin..Hmm,semoga selalu diberkahin dan diridhoin selama mengikuti perkuliahan disini ya..2 tahun,,insya Allah bisa..bismillah.. :)
Sayangnya disini semua program magisternya cuma ada kelas karyawan sehingga waktu perkuliahannya pun malam hari dan full hari Sabtu. Jumlah mahasiswanya ada 20 orang dengan 4 orang diantaranya perempuan (5:1). Berbanding terbalik dengan jumlah mahasiswa di Polban dulu dengan 28 orang dan 8 diantaranya kaum adam. Yang menarik, klo waktu di Polban dulu temen-temennya seumuran dan lintas daerah, di sini temen2nya lintas perusahaan. Klo dulu mungkin lbh banyak yg 'terjebak' di prodi Keuangan Syariah (bukan pilihan utama), di sini mayoritas krn pilihan pribadinya untuk mempelajari Ekonomi Syariah. Bahkan latar belakangnya mayoritas dari non-ekonomi dan pekerjaannya bukan hanya dari perbankan syariah aja tapi juga ada yang dari Pertamina, Pajak, dan bank konvensional sekalipun (ada yang lulusan Kairo juga malah). Klo dulu juga manggilnya "akang dan teteh" sekarang panggilannya jadi "mbak sis dan mas bro"..hehe :p
Meskipun usia kami beraneka ragam bahkan mayoritas juga udah pada menyempurnakan agamanya (baca : menikah) tapi itu semua ga membuat kami menjaga jarak. Malah, persaudaraan dan kerjasama diantara kami mudah melebur begitu aja dalam waktu sebulan. Temen-temennya pada ramah-ramah dan humoris. Gak ada yang pernah menyangka di balik amanah-amanah profesional mereka di tempat masing-masing, ada kegokilan dan kekonyolan yang kami rasain bareng2 selama perkuliahan berlangsung :) Jadinya suasana kelas pun selalu dinamis dan berwarna di samping adanya materi2 perkuliahan yang mungkin bikin saya yang belum memasuki dunia kerja dan temen-temen yang belum punya basic ekonomi syariah terbengong-bengong ngedenger kosakata istilah baru di bidang ini.
Salah satu kenikmatan terbesar yang saya rasain bareng keluarga baru saya disini adalah sewaktu bisa shalat berjamaah dan shalat sunnah bareng di mushola kampus. Biasanya momen2 ini ada sewaktu dosen telat masuk jadi bisa shalat Isya berjamaah. Suatu momen yang ga pernah saya rasain selama 4 tahun bersama keluarga besar KS B dulu :') Jadinya ada kebahagiaan tersendiri di hati saya. Lucunya lagi meskipun mayoritas udah pada jadi pemimpin di tempatnya perusahaannya masing-masing (baik yang berskala besar maupun kecil), tapi selalu aja ada yang ga mau mengalah buat jadi imam, kayak anak kecil juga jadinya. hehe..Tapi jadi refleksi juga buat saya soalnya untuk menjadi seorang imam shalat aja banyak yang ga berani untuk ngajuin diri karena merasa belum layak jadi iman,,tapi kenapa sekarang untuk menjadi pemimpin setingkat presiden atau DPR banyak banget yang memperebutkan? :(
Balik lagi ke dunia kampus. Satu hal penting yang belum saya ceritain disini yaitu dari sisi akademisnya..Sejujurnya saya pribadi pengen ngerasain kuliah yang "sebenarnya" dimana kita bisa memilih mata kuliah pilihan kita sesuai minat kita masing-masing dengan jadwal yang kita pilih juga..tapi sepertinya keinginan itu belum bisa dikabulin. Ternyata sistem perkuliahan disini juga sama seperti waktu di Polban dulu. Sistemnya sistem paket, jadi semua jadwal kuliah dan waktunya udah ditentuin sama pihak kampus. Para mahasiswanya tinggal duduk manis mengikuti jadwal yang udah ditentuin. Yang bikin seru itu sebenernya dari dosen-dosen dan materi perkuliahannya. Mayoritas sistemnya "student learning center" dimana materi disajikan oleh mahasiswa dalam bentuk presentasi yang disertai diskusi-diskusi panjang dan tugas-tugas take home tiap pertemuan. Dosen-dosennya sendiri mayoritas berasal dari praktisi perbankan syariah, komunitas ekonomi syariah dan akademisi yang udah berpengalaman di bidang ini jadi banyak ilmu-ilmu baru yang kita dapetin..Hmm,semoga selalu diberkahin dan diridhoin selama mengikuti perkuliahan disini ya..2 tahun,,insya Allah bisa..bismillah.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar