Menu

Senin, 28 Januari 2013

Lagi-Lagi Tentang Habibie-Ainun :)

Berbicara dengan romantisme dan keteladanan cinta dari presiden kita yang ketiga ini memang ga ada habisnya. Bagaimana tidak? Semenjak cerita cinta beliau yang berasal dari buku dan dibuat filmnya, semakin banyak saja orang-orang yang membahas kisah mereka. Mulai dari sosial media di dunia maya, tulisan-tulisan dan artikel mengenai beliau, obrolan masyarakat sekitar, sampai interview khusus dengan beliau di berbagai media televisi. Tentu hal ini merupakan suatu fenomena baru di negeri ini. Di tengah-tengah carut marutnya dunia perpolitikan dan bencana di Indonesia, masih ada harapan baru bagi masyarakat untuk terus bangkit dengan inspirasi dari kedua pasangan ini.

Film ini juga berhasil mencetak rekor baru di dunia perfilman, karena dalam waktu 2 minggu, sudah ada sekitar 2 juta orang yang menyaksikan film ini di bioskop. Pujian dan kekaguman pun diberikan kepada orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film tsb, tak terkecuali penulis cerita ini sendiri yaitu pak Habibie. Seiring dengan semakin lama beredarnya film ini, semakin sering pula kita menyaksikan pak Habibie 'beredar' di berbagai stasiun tv untuk menceritakan kisah di balik penulisan buku dan pembuatan film 'Habibie - Ainun'. Hampir semuanya berlokasi di ruang baca kediaman beliau di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. Berbagai macam kisah diungkapkan oleh beliau. Dari kisah cintanya, dunia politik, sampai kisah di balik pembuatan pesawat terbang N-250. Dari sekian banyaknya tayangan wawancara ekslusif tentang beliau, ada satu acara yang sangat berkesan buat saya dan baru ditayangkan tadi malam. Acara itu ialah "Just Alvin" di Metro TV. Sebuah talkshow yg menjadikan sahabat para narasumber acara ini.

Berbeda dengan tayangan wawancara bersama pak Habibie lainnya yang hanya menampilkan pak Habibie seorang saja, di acara ini, kita juga bisa mendengar kisah di balik layar film "Habibie Ainun" lengkap dengan para pemain utamanya yaitu, Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Dari cerita mereka bertiga, banyak sekali info menarik yang jarang didengar oleh masyarakat. Salah satunya tentang kesan mereka ketika memainkan film ini dan proses pemilihan para pemainnya. Sama seperti film-film yang lainnya, mereka harus mengikuti audisi hingga bisa terpilih menjadi pemain. Yang menarik, ternyata Reza Rahadian baru terpilih menjadi tokoh utama di "last minute moment". Tadinya yang akan menjadi pak Habibie ada dua aktor yaitu Giring - Nidji yang menjadi pak Habibie muda dan Agus Kuncoro yang memerankan pak Habibie dewasa. Tapi karena kesibukan, maka terpilihlah Reza Rahadian di detik-detik terakhir sebelum syuting. Bunga Citra Lestari juga bukan merupakan pilihan utama tim produser karena sebelumnya Alya Rohali yang akan memerankan tokoh Ainun.


Dari cerita tersebut, ada hikmah yang bisa kita ambil. Dalam menjemput suatu rezeki (baik itu tawaran kerjasama, proyek, pekerjaan, sampai ke pasangan hidup), kita tidak boleh menduga lebih cepat di awal terhadap suatu keputusan. Bisa jadi yang tadinya berjalan lancar di awal, tiba2 ada hambatan di tengah-tengah  atau bahkan yang sudah mendekati 90% pun bisa gagal di detik-detik terakhir. Seperti contoh pengalaman pribadi saya ketika mengikui rangkaian tes suatu pekerjaan yang akhirnya kandas di menjelang akhir perjuangan  (bisa baca di sini). Bahkan untuk yang soal jodoh pun udah begitu banyak contohnya. Dari yang awal proses menjelang pernikahannya berjalan lancar (sejak pembuatan cv, taaruf dengan keluarga masing2, hingga adanya kecocokkan diantara keduanya dan menentukan tanggal), tapi ternyata di akhir waktu terpaksa dibatalkan karena adanya hambatan tak terduga. Begitupun dalam hidup kita. Selama kita yakin dan menggantungkan sepenuhnya pada Allah swt, bukan pada pemilik tender, pimpinan kita ataupun calon pasangan kita nanti, insya Allah apapun keputusan yang terjadi akan bisa disyukuri.

Balik lagi ke kisah Habibie-Ainun di acara kemarin. Sebelum berbincang dengan pak Habibie, BCL dan Reza sempat ditanya mengenai pendapat mereka tentang pak Habibie terutama mengenai kisah cinta beliau untuk ibu Ainun. Keduanya langsung speechless karena terpesona dengan sikap dan kisah Habibie-Ainun ini. Hingga akhirnya Reza berpendapat kalau "Pak Habibie itu romantis bangeet..seromantis seorang suami yang menghadiahkan sebuah truk terbang (pesawat) yang benar-benar bisa terbang kepada istrinya"..Hmm,,speechless juga ngedenger jawaban Reza tentang hal ini..Kalau dipikir-pikir memang sosok almarhumah ibu Ainun ini begitu istimewa. Jarang sekali wanita di dunia ini yang mendapatkan hadiah berupa pesawat terbang.hehe..Saking istimewanya beliau, sampai2 di status orang2 di bbm rata2 bilang "bahagianya menjadi seorang Ainun"..wajar sih ya..jarang banget ada seseorang yang karena kepergiannya, sang suami langsung menulis buku tentang kisah cinta mereka berdua sebagai keluarga sakinah yang menjadi inspirasi para pembaca, penonton, dan pendengar kisahnya :')

Suasana semakin haru ketika pak Habibie untuk kesekian kalinya bercerita kembali mengenai kisah ini. Gimana nggak,,perbincangan tsb dialuni oleh musik mellow dan diselingi pula oleh slide show foto2 kenangan semasa bersama dengan ibu Ainun dari sejak menikah sampai akhir hayatnya..Seolah-olah menjadi bukti kekuatan cerita dan cintanya pak Habibie :') Pak Habibie juga menyampaikan kembali bahwa sebenarnya sejak awal beliau lebih yakin klo beliaulah yang akan pergi meninggalkan dunia karena secara statistik riwayat keluarga beliau, sang suamilah yang lebih dulu dipanggil Yang Maha Pemilik Alam Semesta. Ketika menyatakan hal tersebut, ibu Ainun hanya tersenyum sambil berkata "itu semua rahasia Allah"..dan seperti yang kita tau, kepergian ibu Ainun pada 2010 lalu seolah menjadi bukti jawaban dari keyakinan pak Habibie selama ini. Jika keyakinan pak Habibie benar, tentunya ga akan ada kisah cinta sejati pada buku dan film Habibie-Ainun seperti yang kita lihat selama ini..

Momen yang paling mengharukan bagi saya di acara talkshow ini adalah ketika BCL menyanyikan lagu "Cinta Sejati" yang diiringi oleh foto2 kenangan Habibie-Ainun tadi..Lagu yang seolah-olah menggambarkan perasaan ibu Ainun yang telah pindah ke dimensi baru ini begitu mengharukan dan memiliki lirik yang begitu mendalam. Saya pun jadi ikut menangis terharu lagi apalagi ketika itu dilihat pula ekspresi wajah pak Habibie yang tersenyum tegar tetapi matanya berkaca-kaca. :'( Talkshow ini pun ditutup dengan ucapan doa yang seringkali dipanjatkan pak Habibie semenjak kepergian belahan jiwanya ke dimensi lain..

Semakin sering mendengar cerita beliau dan mengingat kisah ini, semakin tinggi juga kepercayaan kita bahwa yang namanya cinta sejati itu memang ada dan bukan sebuah khayalan tingkat tinggi dari negeri dongeng. Seperti bangunan Taj Mahal yang dipersembahkan oleh Shah Jahan karena kepergian istrinya, maka Indonesia punya kisah Habibie Ainun yang menjadi salah satu bukti cinta sepasang kekasih yang diilhami oleh cinta dari Sang Maha Pemilik Cinta untuk menginspirasi generasi selanjutnya.. :')

"Peninggalan dari kami berdua hanyalah sebuah jejak-jejak cinta dari Tuhan yang mengilhami kami berdua dan dapat diikuti oleh generasi mendatang.." (B.J Habibie on Just Alvin 270113)


sumber artikel :
1. Tulisan sebelumnya mengenai film Habibie Ainun
2. Resensi film Habibie Ainun di Cinemags online
3. Hasil Interview Reza Rahadian tentang perannya di film Habibie-Ainun
4. Foto Just Alvin episode Cinta untuk Ainun
5. Video Just Alvin episode Cinta untuk Ainun di Youtube



1 komentar:

  1. sya jga ntn meski beberapa bagian terkhir. Acra ini jadi mengingatkan lagi rangkaian unik kisah cinta pak habibi sama ibu ainun. mulai ska ngejek (pas sd/smp), terpukau dengan keceradasan bu ainun(pas jelasin mengapa langit biru,smp), dan g sengja ktemu hbs S2 drmh ibu ainun sendiri.
    bertemu jodoh memang salalu menjadi ceita yg menarik...

    BalasHapus