Akhir semester 2013 telah tiba. Artinya udah setengah perjalanan di tahun 2013 yang udah kita lewati. Seperti yang udah dibahas di tulisan ini, di bulan Juni ini untuk pertama kalinya saya memegang amanah baru sebagai salah satu pegawai di bank syariah.hehe. Di tulisan kali ini, saya ingin berbagi kisah luar biasa yang udah saya jalanin selama sebulan jadi pegawai dan mahasiswa..Pengen tau lebih lengkapnya kan? :D
Sama seperti program pengembangan karir di beberapa bank lainnya, program yang saya ambil juga mewajibkan para pegawai baru untuk mengikuti pelatihan sebelum terjun di tempatnya masing-masing untuk berkontribusi. Berbeda dengan angkatan sebelumnya, di tahun 2013 ini, pelatihan yang harus diikuti berlangsung selama 3 minggu (biasanya satu minggu saja) dan udah dipisah sejak awal antara mereka yang akan berada di depan layar alias frontliner dengan orang-orang di belakang layar alias back office. Selama 3 minggu ini, kita akan dibekali ilmu-ilmu dasar mengenai produk dan sistem di bank syariah tersebut. Tempatnya terpusat di wilayah Slipi bersebelahan dengan Jakarta Design Center. Banyak hal-hal baru yang saya dapetin selama 3 minggu tersebut + 1 minggu di tempat kontribusi masing-masing. Bukan hanya ilmu perbankan yang saya dapetin, tapi juga keluarga baru, pelajaran-pelajaran baru tentang persahabatan, cinta, perjuangan, keteladanan, dan hikmah-hikmah tersirat dari setiap kegiatan yang saya alami selama sebulan terakhir.
Kisah ini bermula pada tanggal 3 Juni 2013. Setelah melewati kekecewaan di awal karena adanya pengunduran tanggal pelatihan yang seharusnya udah dijalanin sejak tanggal 20 Mei 2013, alhamdulillah hari pertama pun dimulai juga. Sekitar 34 orang ADP angkatan 15 yang nantinya akan dilepas secara terpisah ke wilayah Jabodetabek dan Cilegon sesuai dengan penempatan yang diatur oleh pihak HRD di perusahaan ini. Meskipun awalnya ke-34 orang ini tidak saling mengenal tapi ternyata 3 minggu menjadi waktu yang terlalu singkat hingga kita pun berusaha untuk mengikhlaskan diri menuju wilayah penempatan dari masing-masing orang. Yang menarik, selama pelatihan ini, kami diberi materi selama seharian penuh yang diselingi sama 2x coffee break dan lunch secara gratis (potong uang makan tentunya). Jadi selama 3 minggu itu, kita ga hanya dikasih ilmu untuk setahun ke depan tapi juga asupan gizi sebelum ditempatkan di wilayah masing-masing :D
Minggu Pertama
Minggu pertama ini dipenuhi oleh materi yang cukup berat berkaitan dengan konsep produk perbankan syariah dan sistem operasional yang dijalankan pada bank syariah ini. Kita juga diajarkan mengenai struktur organisasi dan kewenangan masing-masing bagian baik yang di kantor pusat maupun di kantor cabang. Karena materinya cukup berat, ga jarang pulang pun jadi melewati batas waktu yang ditentukan yaitu hampir menjelang magrib. Bersyukur, jarak dari tempat pelatihan di wilayah Slipi masih cukup terjangkau untuk kuliah di wilayah Kuningan. Tapi, karena seringnya saya pake busway dimana jam tersebut merupakan jam pulang kantor dan kepadatan kota Jakarta mencapai puncaknya, jarak Slipi-Kuningan pun ditempuh dalam waktu hampir satu jam -___-. Alhamdulillah, kondisi kampus pun mendukung dimana mahasiswanya juga mayoritas terjebak macet dan dosennya sendiri sangat memaklumi hal itu sehingga kuliah pun tetap bisa diikuti dengan lancar :D
Untuk angkatan kali ini, sistem pelatihannya menggunakan sistem baru dimana sejak awal pelatihan kelas antara back office dan frontliner dipisah. Saya bergabung dengan tim back office dengan 25 orang lainnya sementara fronliner hanya 8 orang. Nah, ternyata dari 25 orang yg ada, 8 orang diantaranya itu berasal dari Bekasi, termasuk saya. Berhubung daerah kita cukup jauh dari lokasi, maka 8 orang ini termasuk golongan yang paling awal dateng dan banyak sekali diskusi-diskusi ringan yang kita bahas sebelum masuk. Karena kesamaan dan kebiasaan ini, ikatan diantara kita ber-8 pun cukup akrab dan hangat sehingga untuk pertama kalinya saya ngerasa bangga dan bersyukur menjadi orang Bekasi (padahal biasanya pengen disebut orang Bandung aja..hehe :p). Oia, di minggu pertama ini ada satu hari di mana selama hampir 3 sesi pematerinya ga dateng gara2 ada miskomunikasi. Jadinya waktu belajar itu dijadiin photo session sekelas dan momen ini jadi awal kebersamaan dan keakraban dari kami semua yg di tim back office :)
Minggu Kedua
Berbeda dengan minggu pertama dimana kami semua masih beradaptasi dengan kondisi pelatihan tersebut, di minggu kedua ini,suasana kelas lebih mencair dan materi yang diberikan pun lebih ringan. Tapi bagi saya, minggu kedua ini jadi minggu yang super sekali karena bertepatan dengan jadwal ujian tengah semester di kampus dan jadwal jadi panitia kegiatan Muda Mulia di akhir minggu. Bisakah saya melewatinya? Simak aja cerita selanjutnya :)
Di minggu ini, kita diajarin tentang produk dan prosedur pembiayaan. Khusus untuk 3 hari terakhir (Rabu-Jumat), kita bakal moving ke wilayah Sudirman karena selama tiga hari tersebut ada sistem aplikasi internal dari divisi Teknologi yang harus bisa kita pelajari bareng-bareng. Karena gedung kantornya sangat dekat sekali dengan stasiun Sudiman, banyak dari kita yang beralih menjadi pengguna KRL alias commuter line. Dari sinilah genk kereta pun terbentuk. Awalnya cuma 3 orang dari Bekasi (termasuk saya) dan tiga orang dari wilayah Depok dan Bogor. Gara-gara pindah ke Sudirman, jadi genk kereta bertambah sekitar 11-12 orang. Terbentuknya genk kereta ini yang paling berkesan bagi saya karena saya belum pernah pulang pergi bareng rombongan temen-temen seperti mereka. Terakhir bisa ngelewatin momen pulang pergi bareng gitu kayaknya sewaktu saya masih di SD dengan mobil jemputan khas anak SD. Banyak obrolan seru yang kita bahas bareng-bareng sehingga masalah-masalah yang biasa dialami para KRL-ers (lamanya nunggu jadwal KRL, penumpang yang penuh sesak, keterlambatan KRL,dsb) jadi ga ada apa-apanya dibandingin kebersamaan yang kita lewati. Yang menarik, selalu ada hal-hal baru yang saya temuin sewaktu bareng mereka dimana hal-hal tsb ga saya alami klo lagi naik KRL sendirian. Dari mulai naik KRL AC tapi ternyata ac-nya ga nyala, naik kereta yg gelap alias lampunya mati, lari-larian antar gerbong buat ngejar kereta lanjutan, dimarahin petugas gara-gara salah duduk di kursi prioritas sampai duduknyas sebelahan sama banci di krl. Keseruan bareng mereka semua tentunya jadi kenangan manis yang takkan terlupakan dan tergantikan di tengah complicated-nya perjuangan peran antara jadi pegawai dan mahasiswa :')
Tantangan selanjutnya adalah UTS super padat yang pernah saya alami selama kuliah di Kuningan. Biasanya jangka waktu ujian itu bisa sampe sebulan karena ada beberapa dosen yang ngasih perpanjangan waktu untuk pengumpulan ujian yang sifatnya take home (berupa makalah atau studi kasus gitu). Tapi kali ini, dosen yang ngasih ujian take home hanya memberikan deadline tepat ketika ujian berlangsung. Artinya kita cuma punya satu minggu yang isinya 5 ujian tertulis di kelas dan 1 ujian penyusunan makalah yang dikumpulkan di minggu yang sama. Bahkan, ada mata kuliah yang mewajibkan pengumpulan makalah sebelum ujian tertulis berlangsung. Alhasil, selama satu minggu ini saya begadang terus untuk menyelesaikan makalah yang dikejar deadline. Juga, untuk pertama kalinya saya tidak belajar sebelum ujian. Maklum, selama pelatihan saya tidak bisa untuk curi-curi pandang membaca catetan kuliah karena materi pelatihannya full praktikum pada sistem aplikasi tadi yang langkah-langkahnya juga cukup ribet. Alhamdulillah ujian tertulisnya berhasil saya lewati dengan baik berbekal ingatan singkat tentang materi yang dibahas di kelas, apalagi sebagiannya juga ada yang open book (open gadget sih lebih tepatnya). Makalahnya pun berhasil dikumpulkan tepat waktu meskipun ada yang belum sepenuhnya sempurna karena hasil dari manajemen waktu yang masih kacau :(
The last mission in this week is : attending Inspirasi Muda Mulia in Bandung. Well, sebenernya saya juga diundang untuk menghadiri acara Temu Alumni Himpunan yang tanggalnya bertepatan dengan kegiatan Muda Mulia ini. Berhubung jauhnya jarak dari tkp dan lebih banyak kemaslahatannya acara Muda Mulia ini, maka saya memutuskan untuk memperjuangkan acara yang diselenggarakan di Gedung Wahana Bakti Pos (maaf ya temen2 bankers :( ) Sempet sedih juga sama panitia yang udah ngundang kita secara personal gitu, apa daya tubuh saya ga bisa membelah diri jadinya hanya satu kegiatan yang bisa dipilih. Kebetulan hari Sabtu itu masih ada jadwal UTS, tapi karena UTS jadi siang hari udah bisa siap-siap ke Bandung. Nah, di saat yang bersamaan ternyata temen saya ada yang mau ke Bandung juga pake mobil pribadinya, jadilah saya nebeng mobil temen saya buat ikut ke Bandung. Tadinya sih biar bisa ngehemat ongkos perjalanan tapi ternyata perjalanan yang bisa ditempuh dalam waktu 3 jam saja jadi makin ngaret karena mau tidak mau, saya harus mengikuti pemilik mobil untuk mampir dulu ke kota lainnya untuk keperluan bisnisnya (jadi pengusaha juga soalnya). Saya sendiri sempet sedih karena waktu saya di Bandung jadi semakin sedikit. Saya pun sampai Bandung malam hari dan langsung ngebantuin temen-temen panitia di tkp.
The day is coming. Inspirasi Muda Mulia 3 akhirnya dimulai juga dengan ratusan peserta yang sangat antusias buat ikutan. Honestly, rasa antusias dan kegembiraan mereka ikutan acara ini yang selalu jadi penyejuk hati saya di tengah-tengah kerumitan kehidupan di ibukota. Ditambah lagi keramahan dan kekeluargaan dari Muda Mulia Family yang selalu welcome setiap saya ke Bandung, rasanya seperti dapet suatu nikmat persahabatan dan kekeluargaan yang sulit sekali untuk diungkapkan. (abstrak gini ya :p). Meskipun cuma setengah hari saya terlibat kepanitiaan disana karena besok paginya harus sudah pelatihan lagi di Slipi, tapi saya selalu menemukan hal-hal luar biasa bersama mereka. Ada kebahagiaan tersendiri yang kita rasakan ketika melihat orang lain jadi tercerahkan kehidupannya karena mengikuti kegiatan yang kita bikin. Dan itu jadi suatu amazing moment yang ga setiap orang bisa menikmatinya. Itulah yang selalu saya nantikan setiap berkumpul kembali di lingkaran Muda Mulia.
Weekend saya pun segera berakhir. Begadang semaleman karena adanya jadwal UTS yang sangat padat dan lelahnya naik turun angkutan publik di ibukota seolah-olah tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kenikmatan bertemu dengan saudara-saudara Muda Mulia Family di Bandung. Rehat sejenak bareng mereka semua selalu luar biasa dan bikin setiap kelelahan yang udah dialami selama seminggu terakhir jadi suatu hal yang ga patut untuk dikeluhin. Bersyukur Allah selalu memberikan orang-orang pilihan yang telah mewarnai kehidupan saya sehingga jadi lebih hidup dan bermakna, baik dari lingkungan kantor, kampus dan orang-orang terdekat saya di Bandung dan tentunya keluarga saya sendiri. Kehadiran dan keunikan karakter mereka semua selalu menjadi salah satu alasan untuk membuat setiap tetes keringat kelelahan menjadi suatu nikmat kebahagiaan yang tidak tergantikan :)
..to be continued..
ini foto bareng2 sesuai gender :D |
ini foto sesuai temen sebangku masing2 hehe |
Minggu Kedua
Berbeda dengan minggu pertama dimana kami semua masih beradaptasi dengan kondisi pelatihan tersebut, di minggu kedua ini,suasana kelas lebih mencair dan materi yang diberikan pun lebih ringan. Tapi bagi saya, minggu kedua ini jadi minggu yang super sekali karena bertepatan dengan jadwal ujian tengah semester di kampus dan jadwal jadi panitia kegiatan Muda Mulia di akhir minggu. Bisakah saya melewatinya? Simak aja cerita selanjutnya :)
Di minggu ini, kita diajarin tentang produk dan prosedur pembiayaan. Khusus untuk 3 hari terakhir (Rabu-Jumat), kita bakal moving ke wilayah Sudirman karena selama tiga hari tersebut ada sistem aplikasi internal dari divisi Teknologi yang harus bisa kita pelajari bareng-bareng. Karena gedung kantornya sangat dekat sekali dengan stasiun Sudiman, banyak dari kita yang beralih menjadi pengguna KRL alias commuter line. Dari sinilah genk kereta pun terbentuk. Awalnya cuma 3 orang dari Bekasi (termasuk saya) dan tiga orang dari wilayah Depok dan Bogor. Gara-gara pindah ke Sudirman, jadi genk kereta bertambah sekitar 11-12 orang. Terbentuknya genk kereta ini yang paling berkesan bagi saya karena saya belum pernah pulang pergi bareng rombongan temen-temen seperti mereka. Terakhir bisa ngelewatin momen pulang pergi bareng gitu kayaknya sewaktu saya masih di SD dengan mobil jemputan khas anak SD. Banyak obrolan seru yang kita bahas bareng-bareng sehingga masalah-masalah yang biasa dialami para KRL-ers (lamanya nunggu jadwal KRL, penumpang yang penuh sesak, keterlambatan KRL,dsb) jadi ga ada apa-apanya dibandingin kebersamaan yang kita lewati. Yang menarik, selalu ada hal-hal baru yang saya temuin sewaktu bareng mereka dimana hal-hal tsb ga saya alami klo lagi naik KRL sendirian. Dari mulai naik KRL AC tapi ternyata ac-nya ga nyala, naik kereta yg gelap alias lampunya mati, lari-larian antar gerbong buat ngejar kereta lanjutan, dimarahin petugas gara-gara salah duduk di kursi prioritas sampai duduknyas sebelahan sama banci di krl. Keseruan bareng mereka semua tentunya jadi kenangan manis yang takkan terlupakan dan tergantikan di tengah complicated-nya perjuangan peran antara jadi pegawai dan mahasiswa :')
Tantangan selanjutnya adalah UTS super padat yang pernah saya alami selama kuliah di Kuningan. Biasanya jangka waktu ujian itu bisa sampe sebulan karena ada beberapa dosen yang ngasih perpanjangan waktu untuk pengumpulan ujian yang sifatnya take home (berupa makalah atau studi kasus gitu). Tapi kali ini, dosen yang ngasih ujian take home hanya memberikan deadline tepat ketika ujian berlangsung. Artinya kita cuma punya satu minggu yang isinya 5 ujian tertulis di kelas dan 1 ujian penyusunan makalah yang dikumpulkan di minggu yang sama. Bahkan, ada mata kuliah yang mewajibkan pengumpulan makalah sebelum ujian tertulis berlangsung. Alhasil, selama satu minggu ini saya begadang terus untuk menyelesaikan makalah yang dikejar deadline. Juga, untuk pertama kalinya saya tidak belajar sebelum ujian. Maklum, selama pelatihan saya tidak bisa untuk curi-curi pandang membaca catetan kuliah karena materi pelatihannya full praktikum pada sistem aplikasi tadi yang langkah-langkahnya juga cukup ribet. Alhamdulillah ujian tertulisnya berhasil saya lewati dengan baik berbekal ingatan singkat tentang materi yang dibahas di kelas, apalagi sebagiannya juga ada yang open book (open gadget sih lebih tepatnya). Makalahnya pun berhasil dikumpulkan tepat waktu meskipun ada yang belum sepenuhnya sempurna karena hasil dari manajemen waktu yang masih kacau :(
The last mission in this week is : attending Inspirasi Muda Mulia in Bandung. Well, sebenernya saya juga diundang untuk menghadiri acara Temu Alumni Himpunan yang tanggalnya bertepatan dengan kegiatan Muda Mulia ini. Berhubung jauhnya jarak dari tkp dan lebih banyak kemaslahatannya acara Muda Mulia ini, maka saya memutuskan untuk memperjuangkan acara yang diselenggarakan di Gedung Wahana Bakti Pos (maaf ya temen2 bankers :( ) Sempet sedih juga sama panitia yang udah ngundang kita secara personal gitu, apa daya tubuh saya ga bisa membelah diri jadinya hanya satu kegiatan yang bisa dipilih. Kebetulan hari Sabtu itu masih ada jadwal UTS, tapi karena UTS jadi siang hari udah bisa siap-siap ke Bandung. Nah, di saat yang bersamaan ternyata temen saya ada yang mau ke Bandung juga pake mobil pribadinya, jadilah saya nebeng mobil temen saya buat ikut ke Bandung. Tadinya sih biar bisa ngehemat ongkos perjalanan tapi ternyata perjalanan yang bisa ditempuh dalam waktu 3 jam saja jadi makin ngaret karena mau tidak mau, saya harus mengikuti pemilik mobil untuk mampir dulu ke kota lainnya untuk keperluan bisnisnya (jadi pengusaha juga soalnya). Saya sendiri sempet sedih karena waktu saya di Bandung jadi semakin sedikit. Saya pun sampai Bandung malam hari dan langsung ngebantuin temen-temen panitia di tkp.
The day is coming. Inspirasi Muda Mulia 3 akhirnya dimulai juga dengan ratusan peserta yang sangat antusias buat ikutan. Honestly, rasa antusias dan kegembiraan mereka ikutan acara ini yang selalu jadi penyejuk hati saya di tengah-tengah kerumitan kehidupan di ibukota. Ditambah lagi keramahan dan kekeluargaan dari Muda Mulia Family yang selalu welcome setiap saya ke Bandung, rasanya seperti dapet suatu nikmat persahabatan dan kekeluargaan yang sulit sekali untuk diungkapkan. (abstrak gini ya :p). Meskipun cuma setengah hari saya terlibat kepanitiaan disana karena besok paginya harus sudah pelatihan lagi di Slipi, tapi saya selalu menemukan hal-hal luar biasa bersama mereka. Ada kebahagiaan tersendiri yang kita rasakan ketika melihat orang lain jadi tercerahkan kehidupannya karena mengikuti kegiatan yang kita bikin. Dan itu jadi suatu amazing moment yang ga setiap orang bisa menikmatinya. Itulah yang selalu saya nantikan setiap berkumpul kembali di lingkaran Muda Mulia.
Weekend saya pun segera berakhir. Begadang semaleman karena adanya jadwal UTS yang sangat padat dan lelahnya naik turun angkutan publik di ibukota seolah-olah tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kenikmatan bertemu dengan saudara-saudara Muda Mulia Family di Bandung. Rehat sejenak bareng mereka semua selalu luar biasa dan bikin setiap kelelahan yang udah dialami selama seminggu terakhir jadi suatu hal yang ga patut untuk dikeluhin. Bersyukur Allah selalu memberikan orang-orang pilihan yang telah mewarnai kehidupan saya sehingga jadi lebih hidup dan bermakna, baik dari lingkungan kantor, kampus dan orang-orang terdekat saya di Bandung dan tentunya keluarga saya sendiri. Kehadiran dan keunikan karakter mereka semua selalu menjadi salah satu alasan untuk membuat setiap tetes keringat kelelahan menjadi suatu nikmat kebahagiaan yang tidak tergantikan :)
..to be continued..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar