Menu

Sabtu, 21 Januari 2012

Pesan Cinta Kuya untuk Bapak SBY

Ga sengaja liat channel SCTV yg kebetulan lagi ada acara Infotainment Awards 2012 dan lagi sesi pengumuman pemenang kategori Selebriti Cilik Paling Infotainment. Pemenang dari kategori ini adalah Cinta Kuya yang berhasil mengalahkan Amel Carla, Baim Cilik, Umay, dan Keisha Alvaro (anaknya Pasha Ungu). Saya jadi penasaran kira-kira apa aja yang bakal dilontarin Cinta Kuya ini sewaktu menerima penghargaan ini. Dan ternyata...ucapannya bukan hanya untuk orang-orang di sekitar Cinta tapi juga untuk presiden kita, pak SBY. Apalagi penghargaan yang diterimanya kali ini ia dedikasikan untuk seluruh anak-anak Indonesia..jadi terharu sendiri ngebacanya..di saat penerima awards yg lain hanya berpusat pada kenarsisan dirinya dan orang-orang di sekitarnya, Cinta mengajarkan kita untuk mendedikasikan penghargaan yang ia terima untuk bagian dari bangsa ini, anak-anak Indonesia.. ;)

Terus apa aja pesan Cinta Kuya untuk Bapak Presiden kita kali ini? 

Di akhir pesannya, dengan polosnya Cinta mengatakan : "Buat Pak SBY kalau nonton malam ini tolong perhatikan terus anak-anak Indonesia pendidikannya dan kesehatannya.." Langsung aja penonton pada tepuk tangan gara2 ngedenger kepolosan anak ini yang menyentuh hati orang2 yang mendengarnya..Kepolosan Cinta ini secara ga langsung jadi salah satu bahan refleksi harapan anak-anak Indonesia terhadap pemerintah di tengah kasus Anggota DPR yang makin menjadi dengan rencana anggarannya yang sangat tidak diprioritaskan itu..Mulai dari pembangunan gedung baru sampai toilet baru yang sebenernya kerusakannya ga terlalu parah tapi biayanya sampai bermiliar-miliar.. Cukup ironi juga ya..Smoga aja banyak anggota DPR yg tergerak hatinya setelah mendengarkan kepolosan Cinta ini.. :)





1 komentar:

  1. Mungkin Pak SBY sudah banyak mendengar, melihat dan merasakan bagaimana kondisi anak bangsa dan bagaimana pendidikan yang mereka terima di negeri ini. Maka program-program pemerintah telah dan masih digulirkan untuk membantu mereka. Hanya saja, masih banyak duri dan tikus di sana sini, sehingga anak-anak yang pastinya generasi penerus bangsa ini sulit mendapatkan bantuan. Jika demikian, maka kita tidak bisa menunggu itu diselesaikan. Kita yang harus maju, di garis depan untuk mendukung dan melindungi mereka semua.

    BalasHapus