“Satu lagi keputusan tersulit yang harus
diambil oleh kami sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di lembaga dakwah kampus
ini…”
1 Muharram..
Tanggal yang menjadi titik awal perjalanan
hijrah Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya yang kelak akan menjadi penentu
perubahan bagi Islam di kemudian hari..
Tanggal ini juga yang menjadi titik
akhir dari kepengurusan 2009 dalam mengemban amanah untuk menjaga tongkat
estafet dakwah yang harus segera diberikannya kepada jiwa – jiwa yang penuh
semangat baru agar dapat mengembangkan potensinya di jalan ini, angkatan 2010..
Sebuah momen yang sangat tepat untuk
berubah. Dalam hal ini, tentunya perubahan regenerasi kepengurusan di LDK
kampus saya, Assalam Polban. Setelah melalui proses perencanaan dgn berbagai
tantangan di dalamnya, Alhamdulillah agenda ini pun berhasil dijalankan dengan
lancar meskipun cukup alot juga karena kritisnya tanggapan-tanggapan dari
peserta Musyawarah Anggota (Musang) ke 7 ini. Secara umum, agenda ini terdiri
dari 3 bagian, yaitu perubahan dasar – dasar organisasi ini (AD/ART, GBHK, dan
GBPK), pertanggungjawaban kepengurusan
angkatan 2009, dan pemilihan ketua Assalam dan ketua Dewan Pertimbangan Assalam
yg baru (semacam legislatifnya).
Secara keseluruhan saya sangat menikmati
setiap detik yang berlalu dalam agenda ini. Dibuka dari tilawah dan sambutan
dari ketua pelaksana dan ketua umum Assalam yang menyampaikan tausiyahnya
tentang tahun baru Islam dan hijrah. Disambung lagi dengan pemilihan presidium
dan pembacaan tata tertib yang diselingi dengan koreksi dan kritikan dari para
peserta sidang. Lalu dilanjutkan dengan revisi AD/ART sampai GBPK yang
berlangsung selama setengah hari dan sangat ngaret dari waktu yang telah
direncanakan. Wajar, kawan. Untuk sepakat dalam satu bahasan saja perlu
berbagai pertimbangan dan masukan serta pemilihan redaksional kata yang tepat
agar tidak multitafsir dan dipahami oleh berbagai pihak. Momen – momen seperti
ini juga mengingatkan energi saya 2 tahun yang lalu ketika disibukkan dengan
agenda besar legislatif himpunan untuk menyiapkan Amandemen AD/ART secara
besar-besaran yg memakan waktu setengah semester hingga akhirnya bisa disahkan
dengan lancar. Untuk hal ini, mungkin bisa saya ceritain di lain waktu ya :)
Kembali ke Musang. Pembahasan mengenai
dasar-dasar keorganisasian ini mengingatkan kami semua bahwa selama kami
menjalankan amanah dakwah di kampus ini begitu banyak hal yang belum kami
pahami dan harus kita luruskan agar tujuan dari para pendiri UKM ini dapat
tercapai. Saya pun semakin sadar bahwa PR kita semua untuk memajukan dakwah
kampus ini begitu banyak dan butuh strategi yang matang untuk dapat
memperjuangkan dan memperbaikinya.
Setelah agenda pertama selesai, agenda
yang ditunggu – tunggu sebagian peserta sidang pun dimulai juga.
Pertanggungjawaban kepengurusan untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan selama
periode berjalan yang akan menjadi acuan generasi berikutnya untuk berjuang di
medan ini pun segera dimulai setelah Shalat Isya. Pengurus inti (penguin) yang
semula belum terlihat pun mulai berdatangan satu per satu untuk
mempertanggungjawabkan kepengurusan mereka. Secara umum, ketika melihat laporan
mereka di atas kertas, kinerja kepengurusan 2009 ini udah bagus. Banyak sekali
peningkatan yang mereka lakukan dibandingkan dengan angkatan kami, 2008.
Bahkan, ada kinerja salah satu departemen yang membuat saya terkagum-kagum dan
salut dengan peningkatan pencapaian mereka.
Ketika LPJ berlangsung, selain pembacaan
laporan mereka selama 1 tahun kepengurusan, mereka juga mengungkapkan
perncapaian dan penilaian dari masing-masing kepala departemen terhadap fungsi
dari departemen yang mereka pegang. Ada yang ngungkapin mimpi-mimpinya di dept
itu, ada pula yang mengemukakan pencapaian mereka, dan ada juga yang
mengungkapkan hambatan yang mereka alami selama ini. Di samping itu, yang menarik adalah sewaktu
ketua umum membacakan LPJnya. Di situ diungkapkan mengenai visi misi
kepengurusan mereka dan pencapaian terhadap visi misi tersebut.
Setelah sesi tanya jawab berakhir, maka
agenda terakhir pun dilanjutkan. Jam 10 malem presentasi calon ketua Assalam
pun dimulai. Bisa dibilang ini pertama kalinya (yg saya ikutin), presentasi
caka Assalam semalem itu. Sayangnya masih banyak yg belum paham klo presentasi
ini tuh bukan seperti screening calon ketua himpunan yg berlangsung malem2 n
penuh dengan tekanan, jadinya baru 2 orang yg presentasi visi misi n prokernya,
acara pun dihentikan. Karena semakin malem itu suasana makin ga kondusif jadi
seluruh peserta sidang diharapkan meningkatkan ruhiyahnya dengan shalat malam
dan tilawah quran agar sesi presentasi berikutnya berjalan dengan lancar dan
diberi kejernihan pikiran dalam memutuskan ketua terpilih. Selama masa break
itu, kami pun beres-beres dan meningkatkan ruhiyah kami diselingi dengan
obrolan ringan tapi mendalam seputar calon ketua DPA yang disarankan oleh
masing-masing pengurus untuk dipertimbangkan oleh DPA nantinya.
Keesokan harinya,setelah shalat Subuh,
kami berkumpul lagi di ruang sidang. Agenda kembali dilanjutkan dengan suasana
yang lebih kondusif, pertanyaan-pertanyaan yang lebih cerdas, dan komunikasi
yang baik antara calon ketua dengan para peserta sidang. Setelah 3 calon
sisanya selesai memberikan presentasinya, peserta sidang berdiskusi untuk
menyampaikan pandangan umumnya dalam menilai para calon ketua. Dari 5 orang
calon terpilih, 2 orang diantaranya tidak mungkin dipilih karena terhambat
faktor dukungan orang tua. Jadinya kami fokus pada penilaian 3 calon yg
memungkinkan untuk terus maju.
Berbagai masukan pun telah diterima. Setelah
itu, para peserta sidang dipersilahkan untuk beres-beres dan makan sambil
menunggu syuro DPA dalam memutuskan 3 hal utama di musang tsb yaitu penentuan
penerimaan LPJ kepengurusan, Ketua Assalam 2010, dan Ketua DPA 2009. Syuro yang
direncanakan selama 1 jam itu ternyata belum bisa diselesaikan tepat waktu
karena diskusi yang sangat alot dan penuh pertimbangan untuk perbaikan generasi
pejuang dakwah kampus di Assalam ke depannya. Penentuan ketua DPA yang
diperkirakan lebih mudah untuk diselesaikan ternyata membutuhkan pertimbangan
yang lebih mendalam dibandingkan dengan pemilihan ketua Assalam 2010.
....to be continued.....
....to be continued.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar