Menu

Minggu, 24 Juli 2011

Tipologi Pengguna Media Sosial : dari “The Angels” sampai “The Curhaters”


Semakin canggihnya media teknologi saat ini, semakin terasa dekat pula jarak yang tercipta diantara manusia satu sama lainnya. Percakapan seseorang yang berada di Bandung dengan temannya yang berada di Jepang dapat dilakukan dalam hitungan detik melalui fasilitas yang diciptakan beberapa situs jejaring sosial yang sedang ngetren di dunia saat ini, apalagi klo bukan Facebook dan Twitter.

Kedua jejaring sosial tersebut memiliki ‘pengikut’ yang begitu besar dan negara kita ini termasuk dalam 5 besar pengguna situs tsb. Begitu besarnya fenomena ini berhasil mengundang para peneliti professional untuk mengetahui karakter dari masing-masing pengguna kedua jejaring sosial terbesar saat ini.

Penelitian yang dilakukan oleh ETNOMARK Consulting berhasil memetakan tipe pengguna media sosial berdasarkan motivasi dan tujuan posting dalam status update-nya. Teknik yang digunakannya adalah netnografi, yaitu teknik studi etnografi (ga ngerti sebenernya) via internet yg merupakan studi kualitatif konstektual. Eksplorasi dilakukan melalui ratusanposting dalam Facebook dan Twitter. Hasil studinya menjelaskan adanya tujuh tipe pengguna media sosial. Pengen tau kan? Let’s check this out..!!

1.       The Angels
Cirinya : opinion leader. Seneng sharing pengetahuan dan pengalaman. Tokohnya biasanya dosen, pembicara, motivator, ustad, dsb.

Contoh status atau kicauannya (sengaja dibagi dlm 3 topik utama : pernikahan William-Kate, the last film Harry Potter sama PSSI & Timnas)
“Sebagai icon dari brand negerinya, William-Kate perlu mempertahankan brand imagenya”
“Film Harry Potter mengajarkan kita tentang cinta dan persahabatan yang berhasil mengalahkan kesombongan dan kebencian Lord Vordemort dan para pengikutnya”
“Meskipun, ketua pengurus PSSI dan pelatih timnas udah berganti, merah putih dan garuda akan tetap di dadaku..”

2.       The Learners
Yang termasuk tipe ini adalah mereka yang para pembelajar, pengumpul referensi, mencari solusi dari masalah. Mereka juga sering melakukan sharing ulang atau re-tweet

Contohnya :
“udah dateeeng..itu mobil anti peluru, anti roket launcher ga ya?”
“efek filmnya bener-bener dahsyat n keren abis!!  the only one film 3D in Harry Potter the Movie”
“Biaya kongres PSSI yang rusuh itu mencapai 2 milyar!! Wow, sayang banget ya..”


3.       The Journalists
Mereka yang terdepan dalam penyampaian berita. Berita singkat tapi terus menerus..

Contoh :
“Akhirnya tokoh utama dari Royal Wedding ini datang juga, Kate Middleton yang didampingi oleh ayahnya.”
“Penonton Indonesia terpaksa menunda rasa penasarannya karena film terakhir Harry Potter belum tayang di negeri ini”
“Timnas Indonesia sudah tiba di Turkmenistan untuk beristirahat menyiapkan pertandingan Pra Piala Dunia”

4.       The Social Networkers
Mereka yang selalu ingin memperluas network, termasuk memberikan perhatian dengan sharing atau RT opini orang lain juga memancing diskusi forum.

Contohnya :
“Bagaimana pendapat teman-teman tentang busana pengantin Kate?”
“Bagaimana kesan temen-temen tentang film terakhir Harry Potter ini?”
“Menurut kalian, akankah timnas kita semakin berjaya di bawah asuhan pelatih asal Belanda ini?”

5.       The “eksis-narsis”
Tipe yang senang mencari perhatian, harus hadir dalam setiap bahasan, posting dilengkapi foto-foto. Perhatiannya lebih kepada “me” atau dunianya sendiri.

contohnya :
“Kate, jangan kaget ya klo stiap malam nanti Pangeran William bakal manggil-manggil namaku..”
“Ya ampuun,,Emma Watson cantik banget..Tunggu aku ya, ntar kita nonton premiernya bareng”
“Buat Gonzales, ntar jangan lupa ajak aku ke Turkmenistan yaa..”

6.       The “curhaters”
Tipe yang sangat sering berkeluh kesah terhadap apa saja yang ditemui dan dialaminya. Kadang kali hanya sebagai tulisan iseng yang tidak penting bagi komunitasnya.

Contohnya :
“Aku ga mau royal wedding, aku cuma butuh loyal wedding!”
“Kecewa film Harpot belum tayang di Indonesia :( 
“Aku masih belum rela klo Alfred Riedl dipecat dari pelatih timnas! “

7.       The Observers
Mereka tergolong passive users. Tipe pengamat ini mengikuti posting teman-temannya, ingin mengetahui apa yang terjadi, tetapi jarang merespons dan share opini temannya. Hampir tidak ada posting yang ditulisnya.

Contohnya : klo kita ulang tahun, biasanya bakal dapet banyak tulisan wall dari orang-orang yang tak terduga. Mereka mungkin jarang kita liat postingannya, tapi slalu update klo ada temennya yg ulang tahun hari itu.

Menarik kan? Mangga dipilih, kira-kira kita termasuk golongan yang mana yaaa??!! (^-^)v

sumber : Koran Seputar Indonesia, 4 Mei 2011 dengan beberapa editan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar