Menu

Jumat, 19 April 2013

Pelajaran dari Mereka yang Mendahului Kita

Dalam dua hari terakhir ini, saya mendapatkan berita yang sama-sama mengejutkan saya di pagi hari. Keduanya disampaikan via media sosial oleh orang lain. Keduanya sama-sama menandakan suatu awal peristiwa baru bagi perjalanan hidup seseorang. Tapi yang membedakannya ialah reaksi dari kedua kabar tersebut. Yang satu membawa kebahagiaan bagi orang-orang yang mendengarnya dan terkadang menimbulkan keinginan untuk menyusul mereka. Tapi kabar yang satu lagi cenderung membuat kita tertunduk menahan kesedihan dan merenungi kehidupan ini, namun berbeda dengan kabar sebelumnya, kali ini, sedikit sekali yang memikirkan kapan waktu dirinya menyusul pemilik berita tersebut. Kabar sebelumnya tentang bersatunya dua keluarga dalam sebuah ikatan pernikahan sementara yang terakhir merupakan kabar berpindahnya seseorang dari dimensi waktu dunia menuju alam kubur yaitu kematian. 

Berbicara tentang kematian tentunya menjadi suatu hal yang membuat kita menjadi semakin sedih dan speechless sendiri, terutama ketika sang pemilik berita meninggalkan dunia ini dengan cara yang tak terduga dan tiba-tiba. Masih jelas dalam ingatan kita tentang kepergian beberapa tokoh yang begitu mendadak akibat terkena serangan jantung atau kecelakaan. Dan bagi kita yang ditinggalkan mereka, selalu ada cerita tersendiri di balik kisah kepergiannya dan hikmah yang membuat kita semakin tersadar akan waktu yang begitu terbatas ini. 

Pagi itu, seperti biasanya, saya mengamati info2 menarik di dunia twitterland dalam ketika sedang di angkot atau di jalan. Secara ga langsung, saya membaca info perjalanan KRL yang dikicaukan oleh para penggunanya. Jika biasanya saya mendapatkan info jadwal keberangkat KRL di beberapa daerah tertentu, kali ini saya shock sesaat ketika membaca kicuan dari salah satu penumpang. "Terjadi kecelakaan motor yang keserempet KRL di Stasiun Pondok Cina. Korban tewas seketika" Begitulah kira-kira isi pesan yang saya baca. Karena penasaran, saya pun langsung menuju pemilik akun twitter yg di-retweet secara otomatis dari official twitter commuter line KAI. Ternyata disana disampaikan perasaan saksi mata yg menjadi penumpang di TKP. Dalam kicauannya, dia bercerita klo dia sempet trauma ga mau berdiri di sekitar jendela karena melihat dengan jelas kecelakaan tersebut. Saya jadi speechless dan ga tenang juga ngebacanya karena saya juga pernah berada di posisi yg sama dgn saksi mata tadi yaitu ketika dahulu kala, angkot yang saya tumpangi secara tidak sengaja jg menyerempet motor yg lewat sementara saya sedang melihat kejadian itu dengan jelas melalui sisi jendela.

Kamis, 28 Maret 2013

Detective Conan Super Digest Book


Bicara tentang Detective Conan emang ga ada matinya, terutama bagi para penggemar komik misteri detektif yang tetap setia menunggu kisah lanjutannya yang belum sampai titik akhir. Saya pribadi mulai mengenal kisah Shinichi Kudo yang mengecil karena racun sejak kelas 4 SD. Masih teringat jelas dalam ingatan saya, ketika itu saya dibuat penasaran dengan ulah mayoritas temen2 sekelas saya yang tetep betah duduk manis di kelas padahal waktu istirahat telah datang. Seperti yang kita tau, waktu istirahat buat bocah-bocah SD itu ibarat sebuah hadiah bagi dunia sekolah anak-anak yang fitrahnya senang bermain, tapi ternyata ada satu hal yang membius mereka semua sehingga waktu istirahat pun mereka hiraukan. Apalagi klo bukan hadirnya komik Detective Conan di tangan mereka semua. Seketika itu juga, saya ga mau ketinggalan sama temen-temen saya tadi :p

Hampir 20 tahun kemudian, ketika saya sudah lulus kuliah tingkat sarjana, ternyata Aoyama Gosho masih terus membuat para pembacanya penasaran dengan 72 jilid komik yang berhasil diterbitkan di Indonesia ketika tulisan ini dibuat. Suatu hal yang bener-bener menakjubkan bagi saya pribadi. Saya juga termasuk penggemar yang masih setia bertahan ketika sebagian teman sepermainan saya sejak kecil mulai perlahan tapi pasti melupakan Conan. Itu artinya ada sekitar 7 season  (1 season = 10 jilid komik) dari kisah Conan yang telah beredar selama 20 tahun terakhir (pertama kali terbit tahun 1994 di Jepang) dengan jumlah tokoh pendukung dan kisah misteri yang semakin complicated. 

Baru-baru ini, saya menamatkan edisi special super digest book dari serial Detektif Conan yang menjadi sebuah hiburan bagi para fansnya yang ingin mereview dan membaca kilas balik perjalanan Conan sejak episode pertama sampai episode terakhir. Edisi Super Digest ini sebenarnya telah diterbitkan di negara aslinya sejak 2003, tapi baru beredar di Indonesia than 2010. Di Indonesia sendiri baru ada 4 jilid yang masing-masing jilidnya membahas review episode dan perjalanan masing-masing karakter pendukung dalam setiap 10 jilid (1 buku ngebahas 10 jilid). Dalam komik ini terdapat review secara keseluruh dan pengenalan tokoh serta hubungannya dalam satu gambar (kayak mapping gitu). Yang menarik dalam tiap jilidnya ada 5 tema besar yang akan dibahas sesuai dengan perkembangan cerita dan penambahan tokoh-tokoh setiap sessionnya. Tiap tema ini juga ditampilin dialog2 khas dan narasi dari penulis. Jadi hal-hal kecil yang kadang ga kita perhatiin ditampilin disini. Juga bagian yang paling saya suka adalah adanya timeline per episode dan per judul buku sesuai dengan alur tema masing2. Contohnya kalau kita pengen tau perkembangan detektif cilik atau kasus organisasi hitam, kita tinggal ngeliatnya ke tabel tadi. 

Sabtu, 23 Maret 2013

Mencari Dengan Radar Iman

"ku bahagia kau telah terlahir di dunia
dan kau ada diantara milyaran manusia
dan ku bisa dengan radarku menemukanmu.."
(Perahu Kertas - Maudy Ayunda)

Hayoo,,siapa yang ga tau lirik lagu di atas? Saya yakin mayoritas dari kita udah familiar sama lirik tadi..Sebuah lagu yang menjadi soundtrack dari film yang sama dan sempet jadi top hits plus top movie di Indonesia ketika itu..Lagu ini sempet populer kembali setelah dinyanyiin sama Fathin, salah satu finalis X Factor Indonesia yang fenomenal.

Tulisan saya kali ini ga akan ngebahas ttg film Perahu Kertas ataupun X Factor Indonesia itu sendiri, tapi tentang makna yang mendalam di balik lirik di atas (sesuai penafsiran saya pribadi tentunya..hehe) dalam rangka berupaya untuk mengutuhkan sayap dan menyempurnakan agama kita.. #eeaaa :p

Bicara tentang jodoh atau pasangan hidup emang ga akan ada habisnya. Dari mulai obrolan singkat sama temen2 via langsung atau via media perantara, dari kultweet sampe buku2 ttg cinta, sampai seminar-seminar singkat dan training2 khusus utk mempersiapkan pernikahan. Sampe kita menemukan orang yang tepat di waktu yang tepat nantinya, obrolan tentang hal ini tentunya akan selalu menarik dan menimbulkan misteri tersendiri (karena saking penasarannya maksudnya).

Berbagai macam cara ditempuh untuk menemukan tulang rusuk atau pemiliknya yang telah ditetapkan setelah kita berumur 40 hari di dalam rahim ibu kita. Bahkan yang semakin menarik, kita ga pernah tau kapan atau dengan siapakah kita dipertemukan dengan jodoh kita. Ada yang ternyata adik kelasnya sendiri seperti kisah Habibie & Ainun, teman kecilnya seperti Shinichi & Ran Mouri (lho?), partner atau salah satu timnya di organisasi atau komunitas tertentu, rekan kerja di kantornya, temen sekelasnya, bahkan ada yang baru pertama kali ketemu lewat perantara orang-orang yg mereka percayai dan ga sedikit juga yang bertemu di media sosial atau dunia maya. Dengan siapapun kita dipertemukan, pastikan bahwa cara yang kita ambil untuk menjemput penyempurna agama kita dengan cara yang diridhai-Nya. Kenapa? karena untuk mendapatkan suatu hal yang baik tentunya harus lewat cara yang baik juga kan ya? 

Minggu, 17 Maret 2013

Mutiara SMS (Kata-Kata Penyemangat via SMS)

Postingan kali ini, saya mau nge-reshare lagi ya dari catetan di facebook per tanggal 24 Januari 2010 (3 tahun yg lalu sewaktu saya masih di tingkat 2 kuliah). Ketika itu, percakapan via sms masih mendominasi komunikasi antarpersonal. Berbeda dengan kondisi saat ini dimana berbagai aplikasi media sosial semakin variatif dan semakin mudah kita menemukan berbagai motivasi dan inspirasi dari fitur2 yg ada,,lewat twitter, facebook, bbm, whatsapp, line, blog, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kalau ngebaca-baca sms berikut,rasanya jadi semakin spesial karena percapakan via sms bener-bener ditujukan buat kita secara personal. Beda dengan aplikasi lainnya yg mudah kita temukan karena tujuannya inspirasi bagi publik yg bisa ngebaca n nemuin dimanapun. Makin penasaran kan ya? yuk kita simak bareng2 :D

Berikut ini sms-sms paling berkesan yang saya terima dari orang-orang yang pernah mewarnai hidup selama ini. Setiap lagi down or ga semangat, saya suka mendapat charger semangat lagi kalau membaca sms-sms ini. Pengen disharingin juga ke temen2 semua. Slamat membaca dan smoga bermanfaat. ^^

1. ” Pernah denger ga kalau kita dikasih amanah, berarti kita udah dapet kepercayaan dari Allah. Nah, kalau kamu dapet amanah lebih daripada orang lain, berarti Allah lebih percaya sama kamu untuk mengemban amanah itu daripada ke orang lain.. Semangat ya..!! Allah tidak akan membebani seseorang lebih dari kesanggupannya.. KAMU PASTI BISA..!!!” [19 Februari 2007 – 18:52]

2. ”Ada kekuatan BESAR yang sering dilupakan oleh seorang MUSLIM yakni : DOA ! ini yang membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi MUNGKIN! (Sertakan DOA di setiap URUSAN)” [16 April 2007 – 09-27]

3. ”Saat semangat mulai melemah, saat kekuatan sudah tidak terasa, saat hati dan pikiran mulai terbagi, saat semua orang menuntut lebih, saat kita mulai bingung melangkah, saat waktu terasa tidak optimal, bukankah saat itu kita harus lewati dengan pasti dengan azzam yang tidak pernah berhenti?? Jangan jadi orang yang terganti (QS. 5 : 554) ”

4. ”Hidup adalah pilihan. Kamu dapat memilih jalanmu, tapi kamu tidak dapat memilih konsekuensi dari pilihanmu itu. ”Maka, kemana kamu akan pergi? (QS.At-Takwir : 26)”

5. “Kenapa ada masa lalu yang lebih indah? Karena ada masa depan yang lebih indah. Janganlah kita terlena dengan kenangan-kenangan indah masa lalu. Angkat kepalamu, tatap masa depan, tapaki dengan percaya sendiri seberat apapun realita hidup ini. Jangan coba untuk melarikan diri. Tetaplah tegar seperti batu karang dan hadapi tantangan dengan berani...!! ”

Jumat, 01 Februari 2013

Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan : Pencarian Panjang Sang Pemindai Surga

Terpesona, bersemangat, dan penuh rasa penasaran

Itulah 3 kata yang menggambarkan perasaan saya ketika menikmati sajian kisah petualangan seorang Majusi yang harus meninggalkan negerinya karena tingginya rasa ingin taunya untuk mencari tau sosok nabi terakhir yang dijanjikan oleh para ahli kitab dalam berbagai agama. Pencarian panjang ini juga diselingi dengan kisah Nabi Muhammad dan para sahabat di tanah Arab dengan sudut pandang orang kedua sehingga seolah-olah kita sebagai pembaca ikut terlibat di dalamnya dan merasakan berbagai kegelisahan Rasulullah sang pemimpin Umat.



Dikisahkan dengan alur maju mundur, “Tasaro GK bagai memimpin tur spiritual ke pelosok Persia dan Arab di abad VII”. Begitulah pendapatan dari A.Fuady, seorang penulis dari trilogi Negeri Lima Menara. Sejak awal cerita, pembaca sudah disungguhkan suasana random dari berbagai wilayah yang berdiskusi kedatangan nabi terakhir sesuai dengan kepercayaan dan latar belakang masing-masing. Dimulai dari sebuah rumah di Persia yang membicarakan Astvat-ereta; perbincangan tentang Buddha Maitreya di sebuah kaki gunung pada daerah Tibet; kelahiran Bar Nasha yang dibahas di tengah gurun sekitar Laut Merah; kehadiran Malechha Dharma yang didiskusikan oleh guru dan murid di daerah Indian; lalu memasuki daerah Nusantara di mana terjadi percakapan diantara para pedagang mengenai kehadiran seorang pembebas manusia dari penderitaan yang disebutkan semacam Maharishi; dan ditutup oleh pembuktian tentang kehadiran lelaki mulia di jazirah Arab. Berbagai sosok yang dijelaskan dalam kisah yang beraneka ragam itu menjurus pada seseorang yang sama yaitu Rasulullah saw.

Selasa, 29 Januari 2013

Kemenangan yang Nyata



sebuah tulisan yang diambil dengan judul yang sama dari buku Lelaki Penggenggam Hujan bab 54

Sebagai seseorang yang dipimpin oleh orang lain, terkadang ada beberapa hal atau bahkan beberapa keputusan yang tidak kita pahami pada awalnya. Keputusan yang mungkin berbeda dengan sudut pandang kita, disadari atau tidak dapat menyebabkan    kedongkolan dan kekecewaan di hati jika kita tidak menerima keputusan tersebut dengan ikhlas. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena kita belum memahami apa yang menjadi latar belakang keputusan tersebut atau kita tidak yakin dengan perkembangan yang akan terjadi di kemudian hari. Kisah berikut ini semoga bisa menjadi inspirasi kita semua dalam menghadapi suatu keputusan.

Sebelum perjanjian Hudaibiyah antara kaum Muslimin dan kaum kafir Quraisy, kaum muslimin sedang dalam perjalanan menuju Mekkah untuk melaksanakan umrah. Ribuan kaum muslimin bepergian dari Madinah menuju Mekkah dengan membawa hewan-hewan kurban dan pakaian umrah. Tidak biasanya, Qaswa sang unta Nabi sempat mengalami ‘mogok jalan’ di tengah-tengah perjalanan seolah-olah akan terjadi sesuatu yang menghambat kepergian mereka ke tanah suci. Di sisi lain, pihak Quraisy merasa terancam dengan kehadiran ribuan kaum muslimin. Meskipun utusan dari umat Islam telah memberitahukan bahwa kedatangannya mereka tidak untuk berperang, tetapi pihak Quraisy belum bisa meyakininya. Hingga akhirnya terjadilah perjanjian Hudaibiyah yang secara kasat mata memiliki banyak kerugian bagi pihak Muslim. Salah satunya, mereka harus kembali pulang ke Madinah dan tidak dapat melaksanakan umrah pada waktu itu. Di samping itu, pihak kaum Muslimin yang tidak mendapatkan izin dari walinya di Mekkah tidak diizinkan untuk menyebrang ke Madinah.

Senin, 28 Januari 2013

Lagi-Lagi Tentang Habibie-Ainun :)

Berbicara dengan romantisme dan keteladanan cinta dari presiden kita yang ketiga ini memang ga ada habisnya. Bagaimana tidak? Semenjak cerita cinta beliau yang berasal dari buku dan dibuat filmnya, semakin banyak saja orang-orang yang membahas kisah mereka. Mulai dari sosial media di dunia maya, tulisan-tulisan dan artikel mengenai beliau, obrolan masyarakat sekitar, sampai interview khusus dengan beliau di berbagai media televisi. Tentu hal ini merupakan suatu fenomena baru di negeri ini. Di tengah-tengah carut marutnya dunia perpolitikan dan bencana di Indonesia, masih ada harapan baru bagi masyarakat untuk terus bangkit dengan inspirasi dari kedua pasangan ini.

Film ini juga berhasil mencetak rekor baru di dunia perfilman, karena dalam waktu 2 minggu, sudah ada sekitar 2 juta orang yang menyaksikan film ini di bioskop. Pujian dan kekaguman pun diberikan kepada orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film tsb, tak terkecuali penulis cerita ini sendiri yaitu pak Habibie. Seiring dengan semakin lama beredarnya film ini, semakin sering pula kita menyaksikan pak Habibie 'beredar' di berbagai stasiun tv untuk menceritakan kisah di balik penulisan buku dan pembuatan film 'Habibie - Ainun'. Hampir semuanya berlokasi di ruang baca kediaman beliau di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. Berbagai macam kisah diungkapkan oleh beliau. Dari kisah cintanya, dunia politik, sampai kisah di balik pembuatan pesawat terbang N-250. Dari sekian banyaknya tayangan wawancara ekslusif tentang beliau, ada satu acara yang sangat berkesan buat saya dan baru ditayangkan tadi malam. Acara itu ialah "Just Alvin" di Metro TV. Sebuah talkshow yg menjadikan sahabat para narasumber acara ini.

Berbeda dengan tayangan wawancara bersama pak Habibie lainnya yang hanya menampilkan pak Habibie seorang saja, di acara ini, kita juga bisa mendengar kisah di balik layar film "Habibie Ainun" lengkap dengan para pemain utamanya yaitu, Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Dari cerita mereka bertiga, banyak sekali info menarik yang jarang didengar oleh masyarakat. Salah satunya tentang kesan mereka ketika memainkan film ini dan proses pemilihan para pemainnya. Sama seperti film-film yang lainnya, mereka harus mengikuti audisi hingga bisa terpilih menjadi pemain. Yang menarik, ternyata Reza Rahadian baru terpilih menjadi tokoh utama di "last minute moment". Tadinya yang akan menjadi pak Habibie ada dua aktor yaitu Giring - Nidji yang menjadi pak Habibie muda dan Agus Kuncoro yang memerankan pak Habibie dewasa. Tapi karena kesibukan, maka terpilihlah Reza Rahadian di detik-detik terakhir sebelum syuting. Bunga Citra Lestari juga bukan merupakan pilihan utama tim produser karena sebelumnya Alya Rohali yang akan memerankan tokoh Ainun.