Menu

Minggu, 19 Februari 2012

A Letter, A Heart..to Remember*

*salah satu judul bab dalam buku 5 cm

"Kamu selalu bilang..“Sebaik – baiknya manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain..” Kata-kata itu entah sudah berapa kali kamu ucapkan dan kamu coba tanam di hati kita semua..Dan..saudaraku..Kata – kata itu selalu aku tanam di hati ini..di hati teman2..Maaf saudaraku,,aku menangis lagi..Kamu jangan ge-er ya kalau skarang qta di kampus masih sering bercerita tentang kamu, bagaimana kamu selalu berbuat baik kepada orang lain, bagaimana kamu yang nggak kenal nyerah, bagaimana kamu selalu menyemangati kita di kala kita susah, dan bagaimana kamu selalu siap berkorban bagi kita semua, dan entah kenapa kamu adalah orang yang bagaimanapun jeleknya berita di koran dan bobroknya negara ini, kamu selalu orang pertama yang bilang kalau dari semenjak lahir cuma tanah ini tempat kita berpijak dan airnya yang menghidupi kita setiap hari. Sebobrok apapun negara ini kamu bilang kamu sangat mencintai negara ini..dan..Saudaraku,,itu terlihat di matamu, dan setiap aku ingat itu kadang aku menangis lagi..

Dan disini di Arcopodo kamu tiba-tiba menghilang dan kembali ke pangkuan-Nya. Sudah beberapa tahun ini aku selalu kembali lagi ke sini dan tidak pernah lupa membawa merah putih yang waktu itu kamu ambil di ruang BEM karena ingin kamu kibarkan di Mahameru. Seperti tahun lalu, bendera ini akan berkibar-kibar di Mahameru dan kamu boleh yakin, tahun ini sebentar lagi bendera ini akan berkibar di Mahameru..dan kami akan mengingatmu setiap bendera merah putih berkibar di mana saja.

Saudaraku,,kita – kita di kampus kangen banget sama kamu, sama kerasnya tawa kamu yang nggak tau malu,sama tas kamu yang dari beli nggak pernah dicuci, sama muka kamu yang selalu tersenyum. Sepatu Adidas gazelle buluk kamu yang udah tujuh tahun kamu pakai dengan lakban dan tambahan di sana sini yang pernah kita buang ke lapangan basket, tapi masih aja kamu ambil dan masih kamu pakai..atau bagaimana kamu yang nggak pernah lupa dan selalu ingat ulang tahun kita-kita. Kamu yang sering ngobrol dengan siapa saja, bahkan Mas Yono tukang sapu kampus.


Ah saudaraku, kamu memang baik. Kita kangen banget sama kamu..Aku masih simpan semua foto zaman reformasi kita di Jakarta, sebagian aku pajang di ruang BEM kampus supaya semua tau siapa kamu, mungkin satu-satunya manusia di zaman sekarang yang punya kecintaan yang amat sangat terhadap negaranya. Setiap ada kesempatan aku selalu cerita tentang siapa kamu ke junior kita di kampus dan bagaimana semangat kamu selalu hidup di hati kita. Aku mau ada Adrian – Adrian baru yang muncul.

Iya saudaraku,,kamu memang sudah tiada, tapi semangat kamu masih ada di hati kita semua. Saudaraku, bagi kita kamu pahlawan ! Karena tidak ada orang yang meninggal tapi masih meninggalkan bekas yang tak pernah hilang dan sangat berarti di hati, kecuali seorang pahlawan. Kamu dulu pernah bilang sebenarnya mudah untuk menjadi seorang insinyur yang baik, sarjana yang baik, arsitek yang baik, dan menteri yang baik, tapi susah sekali menjadi orang yang baik..Dan kamu selalu bilang klo kamu cuma mau jadi orang yang baik..

Maaf  ya saudaraku, aku menulis sambil nangis. Tapi aku bilang sekarang sama kamu bahwa cita-cita kamu itu tercapai. Kamu adalah orang yang paling baik di hati kita..titik..cita-cita kamu tercapai ! Dan kamu akan selalu kita kenang di hati kemana pun kita pergi, kemanapun kita berpijak di tanah yang sangat kita cintai, dan kapan pun aku minum air yang telah tanah ini berikan. 

Terima kasih saudaraku. Terima kasih tanahku..istirahatlah dalam damai dalam pelukan ibu pertiwi yang selalu mencintaimu dan kamu pun sangat mencintainya. Oh iya, mama dan papamu, abang dan adikmu titip salam, mereka sekarang sudah bisa tersenyum melepasmu,,kesedihan mereka kalah oleh kebanggaan mereka sama kamu.Sampai jumpa saudaraku.."



Itulah sebuah surat yang tercantum dalam buku ini yang mampu menggugah perasaan orang-orang yang membacanya. Waktu ngebaca surat ini, rasanya bener-bener campur aduk. Sedih, bangga sekaligus iri. Envy sama almarhum yang udah berhasil meraih akhir indahnya dan mampu menginspirasi orang2 meskipun ia telah tiada..Pengen bisa jadi sosok orang yg seperti itu,,dapat menginspirasi orang2 bahkan setelah jiwa kita tidak ada lagi di dunia..

Salah satu cuplikan tulisan dari Donny Dhirgantoro ini udah ngebuka mata saya untuk menilai makna kebermanfaatan dgn lebih luas. Klo dulu ketika mendengar hadits Rasul ttg sebaik2nya manusia ialah orang yg paling bermanfaat bagi sesamanya, saya membayangkan bahwa orang-orang tsb pastilah orang2 hebat yang telah memiliki pengaruh tingkat global dan mendunia. Tapi ternyata tidak harus seperti itu untuk dapat menjadi sebaik2nya manusia..Lewat dialognya Zapran dgn tim power rangersnya itu, dijelaskan bahwa "bermanfaat itu = jadi orang yang bisa membuat napas orang lain menjadi sedikit lebih lega karena kehadiran kita disitu..karena ada kita di situ.."

Hmm,,semoga kita minimal bisa seperti itu ya,,bisa bikin orang lain lega karena kehadiran kita..apalagi klo bisa manfaat to the max,,hadirnya diri kita mampu menginspirasi banyak orang yang bahkan belum pernah mengenal dan bertemu kita sekalipun lewat karya2 kita hingga ujung usia kita telah berakhir..Amiin.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar