*salah satu judul bab dalam buku 5 cm
"Kamu selalu bilang..“Sebaik –
baiknya manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain..”
Kata-kata itu entah sudah berapa kali kamu ucapkan dan kamu coba tanam di hati
kita semua..Dan..saudaraku..Kata – kata itu selalu aku tanam di hati ini..di
hati teman2..Maaf saudaraku,,aku menangis lagi..Kamu jangan ge-er ya kalau
skarang qta di kampus masih sering bercerita tentang kamu, bagaimana kamu
selalu berbuat baik kepada orang lain, bagaimana kamu yang nggak kenal nyerah,
bagaimana kamu selalu menyemangati kita di kala kita susah, dan bagaimana kamu
selalu siap berkorban bagi kita semua, dan entah kenapa kamu adalah orang yang
bagaimanapun jeleknya berita di koran dan bobroknya negara ini, kamu selalu
orang pertama yang bilang kalau dari semenjak lahir cuma tanah ini tempat kita
berpijak dan airnya yang menghidupi kita setiap hari. Sebobrok apapun negara
ini kamu bilang kamu sangat mencintai negara ini..dan..Saudaraku,,itu terlihat
di matamu, dan setiap aku ingat itu kadang aku menangis lagi..
Dan disini di Arcopodo kamu tiba-tiba menghilang dan kembali ke
pangkuan-Nya. Sudah beberapa tahun ini aku selalu kembali lagi ke sini dan
tidak pernah lupa membawa merah putih yang waktu itu kamu ambil di ruang BEM
karena ingin kamu kibarkan di Mahameru. Seperti tahun lalu, bendera ini akan
berkibar-kibar di Mahameru dan kamu boleh yakin, tahun ini sebentar lagi
bendera ini akan berkibar di Mahameru..dan kami
akan mengingatmu setiap bendera merah putih berkibar di mana saja.
Saudaraku,,kita – kita di kampus kangen banget sama kamu, sama kerasnya
tawa kamu yang nggak tau malu,sama tas kamu yang dari beli nggak pernah dicuci,
sama muka kamu yang selalu tersenyum. Sepatu Adidas gazelle buluk kamu yang
udah tujuh tahun kamu pakai dengan lakban dan tambahan di sana sini yang pernah
kita buang ke lapangan basket, tapi masih aja kamu ambil dan masih kamu
pakai..atau bagaimana kamu yang nggak pernah lupa dan selalu ingat ulang tahun
kita-kita. Kamu yang sering ngobrol dengan siapa saja, bahkan Mas Yono tukang
sapu kampus.